TIMES JATIM, PROBOLINGGO – Pemerintah Kota (Pemkot Probolinggo), melalui Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan (DKUP) Kota Probolinggo, bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), membuka toko sembako. Toko yang diberi nama Kopi Siaga ini merupakan salah satu strategi untuk mengendalikan inflasi harga.

Toko Kopi Siaga ini berada di Jalan Panglima Sudirman 186, di area Pasar Baru, kota setempat. Mereka menjual berbagai kebutuhan pokok seperti beras SPHP 5 kg seharga Rp 51.000, beras merek tinta 3 kg seharga Rp 43.000, dan gula pasir Rp 17.000 perkilo.

Telur Rp 25.000 per kilogram, minyak goreng Rp 16.000 per liter, dan bawang merah Rp 20.000 per kilogram. Selain komoditas tersebut, juga dijual berbagai macam sayuran dan melon hidroponik.

"Dengan di bukanya Toko Kopi Siaga ini, diharapkan dapat mengendalikan harga sembako di pasaran, termasuk nantinya menjadi patokan harga bagi para pedagang di sekitar lokasi. Sehingga jika ingin menaikkan harga, pedagang pasti berpikir ulang," ujar Pj Wali Kota Probolinggo, Nurkholis.

Jam buka Toko Kopi Siaga ini mulai Senin sampai Jumat pukul 07.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB.

Selain itu, masyarakat juga dapat berbelanja secara daring di Toko Kopi Siaga melalui website Mlijo Online milik DKUP di laman mlijo.onlineprobolinggo.com, dengan waktu pelayanan dua kali, yaitu pukul 05.00-07.00 pagi dan pukul 15.00-17.00 sore.

"Jika ada kesempatan, toko seperti ini bisa dibuka di pasar-pasar lain, seperti pasar Wonoasih, sehingga dapat menjadi kontrol jika ada pedagang yang menaikkan harga lebih tinggi," tutup Nurkholis. (*)