TIMES JATIM, MOJOKERTO – Limbah industri tekstil umumnya membawa problematika tersendiri dalam lingkungan. Limbah tekstil biasanya harus diproses untuk didaur ulang untuk kemudian menjadi barang-barang yang berguna. Namun, hal ini berbeda bagi pemuda asal Kabupaten Mojokerto.
Namanya Aden (30). Pria yang merupakan seorang relawan ini menyulap sebuah gapura Kemerdekaan berhiaskan limbah industri tekstil. Limbah kain perca sedemikian rupa dibentuk menyerupai gagahnya burung Garuda Pancasila.
“Saya hanya memanfaatkan barang-barang yang tidak terpakai saja. Saya dulu telah memulainya sejak 2015 ada dari ban bekas, botol bekas, banner bekas, batok kelapa bekas, sekarang kain perca bekas,” kata Aden kepada TIMES Indonesia, Senin (11/8/2025).
Gang Kecil yang terletak di RT 3 RW 1, Dusun Sambiroto, Desa Sambiroto, Sooko Kabupaten Mojokerto ini, kini dikenal sebagai Gang Niki. Lantaran Aden (30) inilah yang menginisiasi memeriahkan gapura masuk gang yang hanya berukuran 1,5 meter ini.
Kain perca yang merupakan limbah industri tekstil yang disulap menjadi Gapura Kemerdekaan, Senin (11/8/2025). (Foto: Theo/TIMES Indonesia)
“Saya dibantu sekitar 7 orang tetangga saya, dan Alhamdulillah beberapa gang sempit di Desa saya ikut berinisiatif, meskipun hanya gang sempit,” ujarnya.
Aden mengaku menyusun konsep dan rancangan Gapura ini sejak 3 bulan belakangan. Sementara, limbah kain perca yang didapatkan harus menunggu ketidakpastian. Lantaran, limbah kain perca itu didapatkan dari tetangganya yang bekerja di salah satu pabrik tekstil di Kabupaten Mojokerto.
“Keinginannya sih warna merah putih, tapi karena limbah kain perca ini saya dapatkan secara acak ya kami susun sedemikian rupa apa adanya,” terangnya.
Aden berharap segala bentuk ekspresi yang menyemarakkan HUT ke-80 RI di Kabupaten Mojokerto semakin menggelora. Setiap orang berhak berkarya dan berekspresi dengan memiliki pesan mendalam untuk mengenang jasa para pahlawan untuk merebut kemerdekaan.
Aden juga akan terus berkarya dengan barang-barang bekas untuk menyemarakkan HUT ke-80 RI. Ke depan ia berpikiran untuk membuat gapura dari botol kaleng bekas dan barang-barang bekas lainnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Warga di Mojokerto Manfaatkan Limbah Tekstil untuk Hiasan Gapura Kemerdekaan
Pewarta | : Thaoqid Nur Hidayat |
Editor | : Deasy Mayasari |