TIMES JATIM, GRESIK – Kabupaten Gresik Jawa Timur terus memperluas cakupan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan menambah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di 18 kecamatan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, terdapat 100 dapur SPPG yang masih menunggu verifikasi dari Badan Gizi Nasional (BGN). Sementara itu, 10 SPPG lainnya telah terverifikasi dan mulai beroperasi.

Wakil Bupati Gresik Asluchul Alif mengatakan, pemerintah daerah mendukung penuh pelaksana MBG yang saat ini sudah berjalan di beberapa titik.

"Dukungan dari Pemda tentu sudah menjadi bagian dari komitmen, kami akan membackup, mendukung, dan menyukseskan MBG," katanya saat meresmikan SPPG Kebomas, Kamis (14/8/2025). 

Dikatakan Alif, program MBG ini merupakan bagian dari kebijakan nasional yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas gizi anak-anak sekolah dasar dan sederajat. 

Selain itu, Wabup berharap dapur MBG ini dapat menurunkan angka pengangguran serta membuka lapangan pekerjaan. Pemkab menargetkan ada 100 titik calon dapur MBG segera beroperasi.

"Alhamdulillah saat ini sudah 10 titik dapur MBG yang sudah terverifikasi. Bekerjasama dengan TNI, POLRI dan pihak swasta kedepan mudah mudahan terus bertambah," ujarnya. 

Wabup berharap adanya kolaborasi dalam pendirian dapur BGN-SPPG dapat bermitra dengan Koperasi Desa maupun Koperasi Kelurahan Merah Putih. Utamanya dalam menyediakan sarana dan prasarana.

"Saya yakin program MBG ini dapat sejalan dengan program strategis lainnya. Sehingga kedepan Kopdes/Kopkel Merah Putih bisa menjadi pemasok atau suplai bahan baku," tambahnya.

Wabup Alif juga menyampaikan apresiasi kepada Yayasan Perempuan Semangat Garuda, IWAPI Gresik dan Warung Apung Rahmawati atas dukungan penuh terhadap inisiatif pelaksanaan program MBG.

"Mari kita dukung penuh inisiatif ini dengan segenap hati, demi generasi masa depan yang lebih sehat dan cerdas," tutupnya. (*)