TIMES JATIM, BANYUWANGI – Siapa bilang perempuan hanya bisa memasak di dapur dan mengasuh anak. Perspektif tersebut dipatahkan oleh Dwi Handayani selaku pemegang tongkat komando Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banyuwangi.
Ya, perempuan yang akrap disapa Yani ini mampu membawa instansi pemerintahan khususnya DLH Banyuwangi semakin kaya kinerja positif dan prestasi.
Terbukti, salah satu unit kerja yang paling menonjol adalah Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Laboratorium Lingkungan DLH Banyuwangi. Laboratorium ini tidak hanya melayani pengujian kualitas lingkungan di Banyuwangi, tapi juga menjadi rujukan bagi daerah lain di Jawa Timur dan Bali.
Prestasi demi prestasi diraih UPTD Laboratorium Lingkungan DLH Banyuwangi. Mulai dari ditunjuk sebagai laboratorium pemantau limbah IPAL komunal se-Jawa Timur oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), meraih penghargaan ASN Berprestasi Banyuwangi, hingga menjadi nominator ASN Berprestasi Nasional.
Laboratrorium Lingkungan yang telah terakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) dengan nomor LP-976-IDN dan telah teregistrasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan kehutanan dengan nomor 00244/LPJ/LABLING-1/LRK/KLHK telah mengembangkan beberapa inovasi untuk mempermudah layanan dan sebagai bentuk layanan kemasyarakat diantaranya; SIMPLING, Labling Goes to School, Contestwangi, Koplingwangi, dan Lambang Surgawi.
Adapun segudang prestasi yang telah diraih UPTD laboratorium lingkungan DLH Banyuwangi diantaranya yakni:
- Ditunjuk oleh KLHK sebagai lab pemantau limbah IPAL komunal se-Jawa Timur.
- ASN berprestasi Banyuwangi untuk Kategori Jabatan Pengawas Terbaik
- Nominator ASN berprestasi Nasional untuk kategori Pengawas Terbaik mewakili Provinsi Jawa Timur.
- Pengembangan dan Penambahan fitur CMDO, E-Learning dan PPC pada Inovasi Simpling.
- Lolos sebagai nominator PKRI (Pematauan Keberlanjutan dan Replikasi Inovasi) yang diadakan oleh Kementerian PAN-RB.
- Juara 2 unit Penyelenggara Pelayanan Publik Kabupaten Banyuwangi, Hasil Pemantauan dan Evaluasi Kinerja Penyelenggara Pelayanan Publik(PEKPP) .
- Bertambahnya jumlah pelanggan dan sampel pengujian.
- Tercapainya target PAD di tahun 2024. (Data Capaian PAD 107%)
- Terlaksananya inovasi Lambang Surgawi (Layanan Sambang Air Sumur Warga Banyuwangi).
- Penambahan parameter pengujian yang terakreditasi oleh KAN untuk Padatan dan Limbah B3.
- Bertambahnya cakupan wilayah pelanggan pengguna jasa laboratorium beberapa Kabupaten/Kota area Provinsi Jawa Timur dan Bali.
- Sebagai lab rujukan pengembangan laboratorium lingkungan dan inovasi yang dijadikan tujuan destinasi Studi Banding untuk Laboratorium Lingkungan.
- Terpilih sebagai lab terakredtasi KAN yang dimonitroring dan dievaluasi dan dikunjungi langsung oleh pimpinan dan direktorat BSN-KAN.
- Terpilih sebagai layanan laboratorium pengujian untuk validasi dan verifikasi untuk kategori Kabupaten dengan askes air minum aman.
- Terpilih sebagai penerima alat Stasiun pemantauan Kualitas udara(SPKUA)/ Air Quality Monitoring System(AQMS) dari Kementerian LHK.
Untuk diketahui, UPTD Laboratorium Lingkungan DLH Kabupaten Banyuwangi adalah satu-satunya laboratorium layanan milik Pemerintah Kabupaten Banyuwangi yang terakreditasi KAN di wilayaha Sekarkijang (eks Karesidenan Besuki) dan Bali, merupakan laboratorium yang melayani pengujian kualitas lingkungan baik itu matriks air, udara dan tanah yang berkomitmen melakukan perbaikan berkelanjutan secara terus dengan mengutamakan pelayanan prima dan jaminan kualitas pengujian.
Plt. Kepala DLH Banyuwangi, Dwi Handayani, mengungkapkan bahwa deretan prestasi tersebut merupakan hasil kolaborasi dan dukungan yang solid dari pemerintah serta i masyarakat.
TIM Laboraturium DLH Banyuwangi menguji kualitas lingkungan di TPA Supit Kab. Malang. (Foto: Fazar Dimas/TIMES Indonesia).
“Beragam penghargaan yang telah diraih DLH Banyuwangi, semakin memotivasi kami untuk memberikan yang terbaik bagi Banyuwangi,” katanya, Rabu (18/12/2024).
Di tahun 2025, DLH Banyuwangi memiliki sejumlah rencana untuk semakin memperluas cakupan dan meningkatkan kualitas layanan. Di antaranya adalah menjadikan Laboratorium sebagai Badan Layanan Umum (BLU) dan penyelenggara uji banding antar laboratorium.
“Selain itu, kami juga berupaya menjadi Penyelenggara Uji Profisiensi (PUP) yang terakreditasi ISO 17043:2023 oleh KAN, serta menjadi Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) untuk memenuhi kebutuhan pasar Banyuwangi dan wilayah Sekarkijang,” imbuhnya.
Dengan semangat untuk terus berinovasi dan memberikan layanan terbaik, DLH Banyuwangi berkomitmen untuk menjadikan laboratorium ini sebagai pusat unggulan dalam bidang pengujian lingkungan di wilayah Jawa Timur. (*)
Pewarta | : Fazar Dimas Priyatna |
Editor | : Faizal R Arief |