TIMES JATIM, PACITAN – Koperasi Desa atau Kopdes Merah Putih resmi terbentuk di 172 Desa dan Kelurahan di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Pendamping Desa pun menyatakan kesiapannya terus mengawal hingga terbitnya Badan Hukum. 

Koordinator Pendamping Desa Kabupaten Pacitan, Septian Dwi Cahyo, menyampaikan bahwa seluruh tenaga pendamping desa telah berjibaku selama 15 hari terakhir demi mewujudkan terbentuknya koperasi desa di seluruh wilayah Pacitan.

“Lima belas hari terakhir ini kita di lapangan berjibaku siang malam agar Koperasi Desa Merah Putih dapat terbentuk di 172 desa dan kelurahan di Kabupaten Pacitan,” ujar Septian saat ditemui TIMES Indonesia, Rabu (28/5/2025).

Septian menambahkan bahwa semangat para pendamping desa dalam mengawal program ini merupakan bentuk komitmen dalam mewujudkan mimpi besar Presiden Prabowo Subianto, yakni menjadikan koperasi sebagai basis ekonomi kerakyatan yang kuat di level desa.

“Jajaran pendamping desa akan bekerja semaksimal mungkin untuk wujudkan mimpi Presiden Prabowo, khususnya di Kabupaten Pacitan. Kita kawal penuh proses ini sejak awal, mulai dari komunikasi di level kabupaten, sosialisasi, fasilitasi pra-Musdesus, fasilitasi Musdesus, fasilitasi rapat pendirian koperasi, hingga nanti terbit badan hukum,” jelasnya.

Proses pembentukan Kopdes Merah Putih ini mendapat antusiasme tinggi dari masyarakat desa dan kelurahan. Menurut data terakhir, hingga hari ini, sebanyak 167 desa dan 5 kelurahan telah berhasil menyelesaikan tahapan pembentukan dan pendirian koperasi. Dari jumlah tersebut, 109 koperasi sudah memasukkan dokumen ke akta notaris, sementara 4 koperasi lainnya telah resmi mendapatkan badan hukum.

Keberhasilan ini menunjukkan kolaborasi yang baik antara pemerintah desa, pendamping desa, Pemerintah daerah kabupaten Pacitan dan elemen masyarakat yang berjalan dengan baik.

Kopdes Merah Putih diharapkan tidak hanya menjadi wadah ekonomi desa, tetapi juga sebagai instrumen pemberdayaan masyarakat secara menyeluruh, khususnya dalam meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan warga desa.

“Kami berharap seluruh koperasi yang telah terbentuk dapat segera beroperasi dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat desa,” pungkas Septian. (*)