https://jatim.times.co.id/
Berita

DPRD Pacitan Desak DKPP Stabilkan Harga Hewan Kurban Jelang Idul Adha

Kamis, 29 Mei 2025 - 16:02
DPRD Pacitan Desak DKPP Stabilkan Harga Hewan Kurban Jelang Idul Adha DKPP Pacitan saat mengecek kesehatan hewan menjelang Iduladha. (Foto: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, PACITAN – Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446H, Ketua Komisi II DPRD Pacitan, Rudi Handoko meminta Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) setempat untuk memastikan harga hewan kurban tetap stabil dan tidak merugikan peternak lokal.

Ia menekankan pentingnya langkah-langkah konkret dalam menjaga keseimbangan pasar, khususnya terhadap masuknya hewan kurban dari luar daerah.

“Bagaimana menstabilkan harga hewan kurban menjelang Idul Adha ini sangat penting. Termasuk evaluasi masuknya hewan dari luar. Jangan sampai stok dari luar mengalahkan peternak lokal. Itu nanti akan sangat berpengaruh,” kata Rudi, Kamis (29/5/2025).

Menurutnya, jika suplai hewan kurban dari luar tidak dikendalikan, maka peternak lokal bisa mengalami kerugian akibat harga jual yang anjlok. Ia berharap pemerintah daerah memberi perlindungan terhadap peternak agar harga jual ternak tetap kompetitif.

“Harapannya, apapun yang diinginkan peternak lokal, harga lebih stabil, tidak kalah dengan pasaran luar. Saya tekankan DKPP untuk mencegah hal tersebut dan penanganannya,” tegasnya.

Tak hanya soal harga, Rudi juga menyoroti aspek kesehatan hewan kurban, mengingat adanya kekhawatiran masyarakat terhadap potensi penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) serta antraks, terutama saat mendekati hari besar keagamaan.

Hewan-Kurban.jpg

“Prinsip utama sekarang, yang paling penting hewan itu sehat. Masyarakat tidak cemas dan was-was terhadap penyakit PMK dan antraks. Bagaimana menanggulangi dan mengawasi kondisi hewan di Pacitan itu jadi hal penting,” tandas politisi dari Partai Demokrat ini.

Menanggapi hal tersebut, Pelaksana Tugas Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPP Pacitan, Agus Rustamto, menyatakan bahwa kondisi harga hewan kurban saat ini masih berada pada kisaran normal.

“Harga sapi menurut teman-teman di lapangan mulai sekitar Rp20 jutaan. Menurut mereka masih tergolong normal,” jelas Agus saat dihubungi secara terpisah.

Namun, Agus mengakui bahwa harga kambing cenderung mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Ia menduga penurunan ini disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah dampak lanjutan dari wabah PMK yang sempat melanda beberapa bulan lalu.

“Untuk kambingnya memang mengalami penurunan harga dibanding tahun lalu. Kemungkinan pembeli masih menunggu waktu menjelang hari raya. Post-wabah PMK beberapa bulan lalu kemungkinan mempengaruhi harga. Sementara petani sudah mulai menawarkan ternaknya,” ujar Agus.

DKPP sendiri, lanjut Agus, terus berupaya melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap peredaran hewan kurban di Kabupaten Pacitan. Pemeriksaan kesehatan hewan dilakukan secara rutin di berbagai titik, khususnya di pasar hewan dan tempat penampungan ternak.

“Petugas kami di lapangan tetap aktif melakukan pengawasan dan pemeriksaan kesehatan hewan, agar masyarakat merasa tenang saat membeli hewan kurban,” tambahnya.

Langkah antisipatif ini sejalan dengan instruksi dari pemerintah pusat terkait pengendalian penyakit hewan menjelang Idul Adha. Agus menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor, termasuk dengan kepolisian dan Dinas Perhubungan, untuk mengawasi lalu lintas ternak dari dan ke luar daerah.

Dengan berbagai upaya tersebut, diharapkan pelaksanaan ibadah kurban di Pacitan berjalan lancar, harga hewan tetap stabil, dan masyarakat merasa aman serta terlindungi dari risiko penyakit hewan. (*)

Pewarta : Yusuf Arifai
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.