TIMES JATIM, SIDOARJO – Bupati Sidoarjo, Subandi, menyerahkan bantuan sebesar Rp1,385 miliar untuk Pondok Pesantren Al Khoziny pasca terjadinya musibah bangunan ambruk pada akhir September lalu. Penyerahan bantuan dilakukan pada Sabtu (22/11/2025) sebagai wujud kepedulian pemerintah daerah terhadap kelangsungan pendidikan di pesantren tersebut.

Bupati Subandi menjelaskan bahwa bantuan tersebut bersumber dari donasi Aparatur Sipil Negara (ASN) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sidoarjo. "Bantuan ini sebagai bentuk kepedulian untuk meringankan beban dan memulihkan kembali kehidupan pesantren," tegas Bupati Subandi.

Kolaborasi Multipihak untuk Pemulihan Pesantren

Selain donasi dari ASN Dispendik, Pemkab Sidoarjo juga berkolaborasi dengan Baznas dalam memberikan bantuan sebagai wujud kepedulian dan tanggung jawab bersama. Bupati Subandi menegaskan tujuan dari bantuan ini adalah untuk membantu pemulihan fasilitas, mendukung kebutuhan dasar santri, serta mempercepat proses belajar mengajar.

"Dengan adanya bantuan tersebut diharapkan dapat membantu para pengurus pesantren, tenaga pendidik dan santri dalam memulihkan fasilitas belajar dan mengajar di Pesantren Al Khoziny," ujar Subandi.

Pesan Transparansi dan Semangat Belajar

Dalam pertemuannya dengan pengasuh dan pengurus pesantren, Bupati Subandi menyampaikan pesan penting mengenai pengelolaan bantuan. Ia berpesan agar bantuan ini dikelola dengan penuh tanggung jawab dan transparansi, dengan memprioritaskan perbaikan yang paling mendesak demi keselamatan dan keberlangsungan pendidikan.

"Kami juga berpesan kepada para santri untuk tetap tenang dan terus bersemangat belajar serta menimba ilmu di pondok pesantren," pungkas Bupati Subandi.

Atas kepedulian berbagai pihak, mulai dari ASN, donatur, relawan, dan masyarakat, Bupati Subandi menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya. "Sinergi ini merupakan manifestasi nyata bahwa solidaritas itu jauh lebih kuat dibandingkan tantangan yang kita hadapi," lanjutnya.(*)