https://jatim.times.co.id/
Berita

Tiga Desa di Tiris Probolinggo Diterjang Banjir, Tiga Jembatan Putus

Jumat, 12 Desember 2025 - 09:48
Tiga Desa di Tiris Probolinggo Diterjang Banjir, Tiga Jembatan Putus Banjir bandang di Kecamatan Tiris, Kabupaten Probooimggo. (FOTO: warga for TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, PROBOLINGGO – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, pada Kamis (11/12/2025) sore, menyebabkan tiga desa terdampak banjir. Ketiga desa tersebut adalah Desa Andungbiru, Desa Tlogoargo, dan Desa Tiris.

Guyuran hujan lebat yang berlangsung sejak pukul 14.00 hingga 16.00 WIB di kawasan hulu seperti Gunung Gambir, Candi Kedaton, dan Taman Hidup, membuat debit air meningkat drastis. Air hujan yang mengalir deras menuju Sungai Tiris menyebabkan sungai meluap dan merendam permukiman warga di tiga desa tersebut.

Secara geografis, Kecamatan Tiris terletak di wilayah dataran tinggi dan memiliki topografi yang berbukit hingga bergunung.  Bersama Kecamatan Krucil, Kecamatan Tiris berbatasan dengan kawasan Gunung Argopuro, yang dikenal sebagai salah satu kawasan pegunungan tertinggi dan terluas di Jatim. Kondisi ini menjadikan wilayah tersebut rawan bencana hidrometereologi seperti banjir dan longsor, terutama saat musim hujan.

Banjir-bandang-a.jpg

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo, Oemar Syarif, menyampaikan bahwa banjir kali ini cukup parah hingga menyebabkan tiga jembatan penghubung antar desa putus diterjang arus deras.

“Insyaallah akan segera dibuatkan jembatan darurat agar akses warga tidak terputus terlalu lama,” ujar Oemar saat meninjau lokasi bencana pada Kamis malam.

BPBD bersama Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Tiris langsung bergerak cepat melakukan survei ke lokasi terdampak. Mereka juga telah mengambil langkah-langkah tanggap darurat untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat yang terdampak.

“Untuk warga yang rumahnya terendam dan mengalami kerusakan, kami sudah mendirikan tenda-tenda sementara sebagai tempat pengungsian,” tambah Oemar.

Selain itu, BPBD juga menyalurkan bantuan logistik berupa makanan, air bersih, dan kebutuhan pokok lainnya kepada para korban banjir. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban warga yang terdampak bencana.

Masyarakat Diminta Waspada 

Oemar juga mengimbau masyarakat Kabupaten Probolinggo, khususnya yang tinggal di daerah rawan bencana seperti lereng tebing dan bantaran sungai, untuk selalu waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi.

“Hujan dan bencana tidak bisa diprediksi kapan datangnya. Maka dari itu, penting bagi kita semua untuk selalu siaga,” pesannya.

Ia juga meminta warga untuk lebih peka terhadap kondisi alam di sekitar. Jika terlihat tanda-tanda akan terjadi bencana seperti tanah longsor atau banjir susulan, warga diminta segera mengungsi ke tempat aman dan melapor kepada aparat pemerintah setempat.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan korban jiwa. Namun, kerugian material akibat banjir masih dalam pendataan oleh pihak berwenang. Pemerintah daerah terus berkoordinasi untuk memastikan penanganan bencana berjalan cepat dan tepat sasaran. (*)

Pewarta : Dicko W
Editor : Muhammad Iqbal
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.