TIMES JATIM, SURABAYA – Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia Jawa Timur (IWAPI Jatim) turut berkomitmen menyukseskan program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG). 

Keseriusan tersebut bukan sekadar wacana, melainkan dibuktikan langsung melalui penyelenggaraan "Festival Kuliner Dapur Kreasi MBG" pada Kamis (11/12/2025).

Ajang ini menjadi panggung pembuktian bahwa "emak-emak" pengusaha memiliki kapasitas mumpuni dalam menyusun menu yang tidak hanya bernilai ekonomi, tetapi juga padat gizi untuk mencegah stunting.

Ketua Umum IWAPI Jatim, Susmiati Rachmawati, menegaskan, bahwa sektor kuliner dan pangan adalah benteng pertahanan ekonomi sekaligus kesehatan daerah.

Ia mendorong anggotanya agar tidak hanya piawai berdagang, tetapi juga cerdas mengolah bahan pangan lokal menjadi sajian berkualitas.

"Saya yakin ibu-ibu ini sudah mempersiapkannya jauh-jauh hari. Melalui lomba kreasi ini, kami ingin menunjukkan bahwa perempuan adalah motor penggerak pemahaman gizi seimbang di masyarakat, khususnya bagi anak-anak," ujar Susmiati di hadapan ratusan anggota dari 34 kabupaten/kota yang memadati Sinergi Pleno Akhir Tahun.

Agenda pleno ini sekaligus mempertegas sinergi antara IWAPI dengan pemerintah. Kepala Dinas Koperasi dan UKM (Diskop) Jawa Timur, Endy Alim Abdi Nusa, mengakui peran vital organisasi ini.

Menurutnya, IWAPI menyumbang kontribusi signifikan dalam struktur 60 persen PDRB Jatim yang ditopang sektor UMKM.

Endy secara khusus memuji militansi pengurus IWAPI yang kerap turun ke lapangan tanpa menunggu bantuan pemerintah.

Semangat "jemput bola" ini terlihat dari keaktifan mereka mendampingi UMKM hingga ke luar pulau, seperti Sorong, Ambon, dan Aceh.

"Tiketnya pun banyak yang ditanggung kantong sendiri. Ini bentuk pengabdian luar biasa. Sekitar 40 persen pengusaha perempuan kita juga sudah melakukan diversifikasi usaha, bukti mereka sangat adaptif terhadap dinamika ekonomi," puji Endy.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Dekranasda Jawa Timur, Arumi Bachsin Emil Dardak, memberikan catatan penting bagi para pengusaha perempuan. Ia mengingatkan agar semangat kompetisi dalam lomba tidak terbawa ke ranah bisnis harian.

Di tengah tantangan pasar 2025 yang kompleks, Arumi menyebut kolaborasi sebagai kunci bertahan hidup.

Ia meminta anggota IWAPI menjadi ekosistem yang saling menghidupi. Logika ekonominya sederhana: jika sesama anggota tidak sejahtera, daya beli komunitas akan mati.

"Kalau tetangga tidak punya uang, siapa yang beli produk kita? Wadah ini harus jadi ruang saling bantu, bukan tempat persaingan yang saling mematikan," tegas Arumi.

Istri Emil Dardak ini lantas menyarankan strategi kolaborasi lintas brand yang unik. Misalnya, pengusaha kosmetik menggandeng bisnis kuliner untuk menciptakan nilai tambah baru yang menarik minat pasar milenial.

Puncak acara ditandai dengan pengumuman pemenang Lomba Memasak Kreasi MBG. Kompetisi ini menuntut peserta menyajikan menu bergizi tinggi dengan biaya terukur, sesuai standar program pemerintah.

Berikut daftar pemenang yang dinilai berhasil memadukan rasa, gizi, dan efisiensi:

Juara Lomba Makan Bergizi Gratis (MBG)

Juara 1: SPPG Duduk Sampeyan

Juara 2: SPPG Klanggonan Gresik

Juara 3: Almahyra Catering

Selain kuliner, panitia juga memberikan apresiasi kepada koperasi wanita yang menunjukkan kinerja aset dan manajemen terbaik sepanjang tahun:

Juara Koperasi Terbaik se-Jawa Timur 2025

Juara 1: KOWAPI Putri Gandiri Ponorogo (Aset Rp1,02 Miliar)

Juara 2: Koperasi Setiap Hari Ini IWAB Kab. Jember (Aset Rp878 Juta)

Juara 3: KOWPI Teratai Tulungagung (Aset Rp668 Juta)

Perhelatan ini turut dimeriahkan dengan pameran produk dari 20 DPC, demo masak, hingga lomba line dance, yang menutup agenda tahunan tersebut dengan suasana guyub dan optimisme menyongsong tahun ekonomi 2026. (*)