TIMES JATIM, GRESIK – Desa Sukodono Kecamatan Panceng Kabupaten Gresik berhasil mengembangkan melon premium model Greenhouse. Sekali panen, pengelola bisa meraup pendapatan mulai 14 juta hingga 20 juta. 

Uniknya melon yang dibudidayakan ada dua jenis yakni The Blues dan Sweet Net. Dengan masa tanam hingga panen hanya 65 hari.

Kepala Desa Sukodono Ahmad Agam Prastiyo mengatakan, sebelum memberikan pelatihan budidaya melon kepada warganya, pihaknya terlebih dahulu mempraktikkan dengan menyiapkan lahan green house.

"Ketika kami praktikkan budidaya melon ini hasilnya cukup bagus, maka kami ingin mengajak warga khususnya para petani untuk ikut menanam melon dengan model lahan green house," ungkapnya, Jumat (12/12/2025).

Untuk itu, lanjut Kades Agam, setelah pelatihan, peserta kemudian diajak petik melon di lahan green house yang sudah siap panen. Mereka tampak beramai-ramai memetik melon dan mencicipinya secara langsung.

"Lahan yang sudah dipraktikkan hasil panennnya cukup bagus sekitar Rp 14 hingga 20 juta sekali panen," paparnya.

Sementara para pengunjung bisa langsung membeli dan memanen buah manis yang dibudidayakan pemdes setempat. "Selain mencicipi, bisa langsung panen di lokasi, ini jadi keunikan tersendiri," ujarnya.

Selain budidaya melon, Pemdes Sukodono juga meresmikan gerai sembako di bawah naungan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP). Untuk suplai produk, pihaknya menggandeng Ponpes Sunan Drajat.

"Dalam waktu yang bersamaan kami juga meresmikan gerai sembako KDMP Sukodono. Unit bisnis ini mendapat pendampingan langsung dari Ponpes Sunan Drajat," imbuh Agam. (*)