TIMES JATIM – Forum Pengelola Lembaga Kursus dan Pelatihan (FPLKP) Jawa Timur menyelenggarakan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) 2025 yang berlangsung pada 8-9 Februari 2025 di Villa Kencana Lestari, Kabupaten Malang.
FPLPK Jatim mengusung tema “Tingkatkan Sinergi dan Inovasi LKP di Jawa Timur untuk SDM Unggul: 2025 Kursus Maju, Pelatihan Berjaya”, dengan tujuan memperkuat kolaborasi antara LKP dan pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan di Jawa Timur.
Rakerda ini dihadiri oleh Anggota Komisi X DPR RI, H. Muhammad Nur Purnamasidi, S.Sos., serta perwakilan dari Direktorat Kursus dan Pelatihan Kemendikbudristek, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Dinas Tenaga Kerja Provinsi Jawa Timur, dan beberapa dinas pendidikan kota/kabupaten se-Jawa Timur.
Peserta Rakerda FPLKP Jawa Timur yang berlangsung pada 8-9 Februari 2025 di Villa Kencana Lestari, Kabupaten Malang.(Dok.FPLKP)
Selain itu, sebanyak 72 peserta yang terdiri dari pengurus dan Anggota FPLKP Jawa Timur, yang merupakan pemilik dan pengelola Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) di seluruh Jawa Timur, turut serta dalam kegiatan ini.
Dalam sambutannya, Muhammad Nur Purnamasidi menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan pengelola LKP dalam meningkatkan kualitas pendidikan non formal.
Pendidikan vokasi dan kursus dinilai memiliki peran strategis dalam mencetak SDM unggul yang siap kerja dan berdaya saing. Maka, kata dia, sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan pengelola LKP sangat penting untuk memastikan program pendidikan yang relevan dengan kebutuhan industri.
"Kami di Komisi X DPR RI berkomitmen untuk terus mendorong kebijakan yang mendukung penguatan LKP sebagai bagian dari solusi peningkatan keterampilan tenaga kerja di Indonesia, khususnya di Jawa Timur,” ujarnya.
Sementara itu, Ami sebagai perwakilan dari Dinas Tenaga Kerja Provinsi Jawa Timur menegaskan bahwa pendidikan vokasi merupakan kunci dalam pembangunan SDM yang berkualitas. Disnaker tidak bisa bekerja sendiri tanpa kolaborasi dengan Dinas Pendidikan dan LKP.
“Ketika berbicara soal SDM, Disnaker tentu tidak bisa bekerja sendirian. Kami membutuhkan kolaborasi erat dengan Dinas Pendidikan dan para pengelola LKP untuk memastikan bahwa lulusan kursus memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri dan dunia kerja. Dengan sinergi yang kuat, kita bisa menciptakan tenaga kerja yang tidak hanya kompeten, tetapi juga memiliki daya saing global,” ujarnya.
Ketua FPLKP Jawa Timur, Ernarini Indraswati, S.Sos., M.MPd., pun menjelaskan alasan pemilihan tema serta lokasi Rakerda tahun ini.
“Kami memilih tema ini karena sinergi dan inovasi adalah dua elemen penting dalam memperkuat LKP sebagai penyedia pendidikan non formal yang berkualitas. Dengan inovasi, kita bisa terus beradaptasi dengan perkembangan zaman, sementara sinergi memastikan kita bergerak bersama menuju tujuan yang lebih besar,” ujar Ernarini.
Lebih lanjut, ia menjelaskan alasan pemilihan Villa Kencana Lestari, Kabupaten Malang, sebagai lokasi Rakerda.
“Tempat ini kami pilih karena suasana yang nyaman, mewah, dan berfasilitas lengkap, dengan pemandangan dua gunung yang menakjubkan. Ini bukan hanya soal tempat yang indah, tetapi juga sebagai upaya kami untuk mempererat bonding antar pengurus dan anggota FPLKP. Dengan kebersamaan yang kuat, koordinasi dan kerja sama kita akan semakin solid,” tambahnya.
Ketua Panitia Rakerda, Dr(c). Esti Nalurani, S.Sos., M.M., yang akrab dipanggil dengan Mbak Cici mengungkapkan beberapa hasil penting yang dicapai dalam Rakerda ini.
“Dengan hadirnya para tamu undangan dan 72 pengelola LKP anggota FPLKP ini sangat penting bagi hasil Rakerda ini, tidak hanya menetapkan program kerja untuk 2025, tetapi juga memperkuat strategi peningkatan kualitas LKP di Jawa Timur. Program yang dihasilkan bertujuan untuk memperkuat kualitas kursus dan pelatihan yang diselenggarakan anggota FPLKP, sekaligus meningkatkan sinergi dengan berbagai dinas terkait. Kami juga memastikan bahwa aspirasi dan kebutuhan pengelola LKP dapat tersampaikan kepada pemangku kebijakan, termasuk melalui Bapak H. Muhammad Nur Purnamasidi yang telah berkenan hadir dan mendengar langsung suara kami,” jelas mbak Cici.
Rakerda ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam mewujudkan “2025 Kursus Maju, Pelatihan Berjaya”, di mana lembaga kursus dan pelatihan di Jawa Timur semakin berkembang, berkualitas, dan mampu berkontribusi secara maksimal dalam mencetak SDM unggul bagi Indonesia.(*)
Pewarta | : Lely Yuana |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |