TIMES JATIM, MAJALENGKA – Penjabat atau Pj Bupati Majalengka, Dedi Supandi, menegaskan bahwa keberhasilan Kabupaten Majalengka meraih Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tahun 2024 tertinggi di wilayah Ciayumajakuning adalah hasil kerja keras dan kolaborasi berbagai pihak dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
"Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi. Berdasarkan data BPS, IPM Majalengka menjadi yang tertinggi di Ciayumajakuning," ujar Dedi Supandi, Selasa (11/2/2025).
Hal ini, sambung Dedi, adalah bukti hasil dari berbagai upaya di sektor pendidikan, kesehatan, ekonomi, infrastruktur hingga lingkungan yang terus dioptimalkan.
Dedi menjelaskan, bahwa peningkatan akses dan kualitas pendidikan menjadi prioritas utama, didukung oleh APBD provinsi serta program CSR dari berbagai perusahaan.
Salah satu program unggulan adalah Tujuh Hari Berkarakter, yang dirancang untuk membentuk karakter siswa dengan tema harian yang mencakup wawasan kebangsaan, pemikiran internasional, pendidikan lingkungan, budaya lokal hingga kegiatan sosial.
"Kami ingin generasi muda Majalengka tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki karakter kuat dan siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional," tuturnya.
Di sektor kesehatan, peningkatan fasilitas dan layanan terus dilakukan. Termasuk, beroperasinya RS Talaga yang dibangun pada 2024 kini telah mendapatkan akreditasi resmi dan mampu memberikan layanan rawat inap.
"Kami juga meningkatkan pelayanan di RSUD Majalengka serta puskesmas. Penambahan puskesmas pembantu dan mobil layanan kesehatan keliling menjadi solusi bagi masyarakat di daerah terpencil agar lebih mudah mengakses layanan medis," ungkapnya.
Sementara itu, sektor ekonomi juga mengalami pertumbuhan signifikan. Program Kuliner Night yang rutin digelar di setiap kecamatan terbukti mampu mendorong pertumbuhan UMKM, yang kini mencapai sekitar 51 ribu unit.
"Program ini membuka peluang bagi pelaku usaha kecil hingga industri kuliner besar untuk berkembang. Dampaknya sangat terasa dalam peningkatan pendapatan masyarakat," katanya.
Selain itu, pengelolaan objek wisata berbasis BUMDes semakin diperkuat untuk mendukung perekonomian desa. Dia menyebut, bahwa sektor pariwisata memiliki potensi besar dalam menyerap tenaga kerja dan meningkatkan kesejahteraan warga.
Pihaknya optimistis, jika program-program ini terus berjalan dengan baik, angka kemiskinan di Majalengka dapat ditekan hingga 8 persen dalam waktu dekat.
"Kami optimis dengan pembangunan yang berkelanjutan dan berbasis kebutuhan masyarakat serta didukung dengan sinergi yang kuat, maka Majalengka bisa semakin maju dan sejahtera," tutup Pj Bupati Majalengka, Dedi Supandi. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: IPM Melonjak, Pj Bupati Majalengka Apresiasi Kolaborasi Semua Pihak
Pewarta | : Hendri Firmansyah |
Editor | : Ronny Wicaksono |