TIMES JATIM – Wacana Pembatasan media sosial dan gadget kepada anak-anak oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) disambut orang tua wali murid di Kabupaten Gresik Jawa Timur.
Kebijakan ini dinilai sangat positif agar siswa terhindar dari konten negatif serta lebih serius belajar.
Pembatasan penggunaan gadged bagi anak hanya diperbolehkan di waktu-waktu tertentu. Seperti untuk alat bantu mengakses informasi positif maupun konten konten atau materi-materi pembelajaran yang bagus.
“Sangat setuju, agar anak bisa banyak waktu belajar dan berintetaksi sosial. Jadi kebijakan pembatasan penggunaan gadget ini sangat positif,” kata Mukhammad Junaid, salah satu orang tua siswa di SDN 242 Kabupaten Gresik, Selasa (21/1/2025).
Junaidi mengungkapkan susahnya membatasi anak dalam menggunakan gadget selama ini. Meski demikian ia tetap membatasi dan menerapkan waktu-waktu tertentu dalam penggunaan gadget, agar anak lebih banyak belajar dan berinteraksi sosial demi generasi penerus yang lebih baik.
“Tentu selama ini kami menerapkan pengawasan ketat terhadap anak terutama penggunaan gadget. Maka kami sangat mendukung kebijakan ini, agar akhlakul karimah dan karakter sosial mereka terbangun,” terangnya.
Sementara Sekretaris Dispendik Gresik Gerakan Eka Kusuma menerangkan, kebijakan membatasi penggunaan gadged mulai diterapkan bagi siswa siswi di seluruh jenjang sekolah. Baik Sekolah Dasar (SD) maupun Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Menurutnya, penerapan kebijakan pembatasan gadget dan medsos bagi siswa siswi di lingkungan sekolah ini dilakukan melalui berbagai pertimbangan, salah satunya menciptakan suasana belajar yang kondusif.
“Sudah diterapkan di sekolah-sekolah,” ucap Herawan.
Sebagai informasi, kebijakan itu diterapkan sebagai komitmen Komdigi dan Kementerian PPPA untuk meningkatkan kapasitas perempuan dan anak dalam memanfaatkan teknologi agar lebih tepat dan aman. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Wacana Pembatasan Medsos dan Gadget Kepada Anak Disambut Orang Tua di Gresik
Pewarta | : Akmalul Azmi |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |