TIMES JATIM, MAJALENGKA – Ramah, santun dan humanis serta bersahaja, namun tetap tegas begitu kesan pertama terpancar dari sosok Kepala Kesatuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Majalengka, Polda Jabar.

Dia adalah AKP Rudy Sudaryono,S.I.K.,M.M, CELM,CHRMP. Meski belum lama bertugas di kota berjuluk Angin ini, perwira kelahiran Kisaran tersebut, nampak mudah berbaur dengan masyarakat Kabupaten Majalengka.

Sebelum AKP Rudy menjabat sebagai Kasat Lantas Polres Majalengka, dirinya mempunyai rekam jejak dinas yang cukup berpengalaman. Diantaranya, pernah bertugas sebagai Wakasat Lantas Polres Bogor Kota.

Kemudian, ia juga pernah menduduki jabatan sebagai Kanit 5 PJR Ditlantas Polda Jabar dan Kasat Lantas Polres Rohil, Polda Riau serta Kasat Lantas Polres Kampar, Polda Riau.

Pria kelahiran 18 Juli 1991 silam itu, mengaku sebagai pelayan masyarakat yang beramanah, merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi AKP Rudy Sudaryono.

"Saya berprinsip bahwa tantangan ke depan adalah kehadiran polisi semakin didambakan dan dicintai masyarakat suatu keniscayaan," ungkap suami dari Refina Malinda,S.Ak,MBA kepada TIMES Indonesia di Majalengka, Selasa (21/1/2025)

Perihal visi dan misinya sebagai anggota Polri, ia tegas berujar visinya mengabdi kepada Bangsa dan Negara serta masyarakat sebagai polisi yang baik. Kemudian kata dia, dengan misi berusaha menjadi pelindung dan pengayom serta memberikan pelayanan yang terbaik bagi warga masyarakat.

"Keinginan atau moto saya adalah membantu masyarakat dan jangan buat susah masyarakat. Intinya, menjadi sosok polisi yang dekat dengan masyarakat serta mampu melaksanakan tugas pokok dengan sebaik baiknya sesuai amanah," harap ayah dua anak ini.

Ia pun berkomitmen, dalam menjalankan amanah sebagai Kasat Lantas Polres Majalengka ini, bahwa visi/misi AKP Rudy akan memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, guna terciptanya masyarakat sadar hukum dan tertib dalam berlalu lintas.

"Jadilah Polisi yang bisa merasa, bukan merasa bisa. Artinya, Bisa merasa menjadikan pelayanan berempati, sopan santun, memahami dan mau menolong, sehingga pelayanan prima terwujud. Sementara kalau merasa bisa akan menjadikan polisi sombong, arogan dan cenderung tidak disukai masyarakat," imbuhnya.

Lebih jauh ia menambahkan, bahwa pihaknya akan terus melakukan pendekatan kepada masyarakat Kabupaten Majalengka secara humanis dengan membuat berbagai terobosan inovasi dan program serta turun langsung kelapangan.

"Kita tak akan lelah untuk melakukan sosialisasi lalu lintas dengan berbagai elemen masyarakat dan menjadikan warga masyarakat kabupaten Majalengka sebagai sahabat," ujar perwira berpangkat balok tiga ini.

Hal itu, lanjut dia, agar terciptanya lingkungan lalu lintas yang patuh terhadap hukum dan diharapkan masyarakat Kabupaten Majalengka juga sekaligus bisa menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas.

"Saya akan mengutamakan menjadi pengayom dan pelayan masyarakat ketimbang penegakan hukum. Meski penegakan hukum juga tidak akan kita abaikan," jelas Kasat Lantas Polres Majalengka, AKP Rudy Sudaryono. (*)