TIMES JATIM, BLITAR – Syauqul Muhibbin, yang lebih dikenal dengan panggilan Mas Ibin, melaksanakan prosesi sungkeman kepada kedua sosok penting dalam hidupnya sebelum resmi mendaftarkan diri sebagai calon Wali Kota Blitar. 

Prosesi ini berlangsung di kediaman ibunda Mas Ibin, Nyai Hj. Shofiyah Zamzuri, yang terletak di Plosoarang, Sanan Kulon, Kabupaten Blitar, pada Rabu, 28 Agustus 2024.

Dalam prosesi tersebut, Mas Ibin tidak hanya meminta restu dari ibundanya, tetapi juga dari ibu mertuanya, Nyai Hj. Almak Nunah Adib. 

Mengenakan kemeja putih yang sederhana namun penuh makna, Mas Ibin terlihat khidmat dan penuh rasa hormat saat membasuh kaki kedua ibunya, sebuah simbol tradisional yang mencerminkan rasa bakti dan permohonan restu.

Suasana sungkeman ini berlangsung penuh haru, dengan tetesan air mata yang tak dapat terbendung. Kedua ibu Mas Ibin, dengan suara lirih namun penuh doa, mengucapkan, "Ya Allah, semoga hajatnya terwujud dan menjadi pemimpin yang amanah." 
Ungkapan doa ini mencerminkan harapan besar keluarga dan masyarakat agar Mas Ibin bisa membawa perubahan positif bagi Kota Blitar.

Prosesi sungkeman yang diiringi oleh suasana emosional ini menjadi momen penting sebelum Mas Ibin melangkah ke tahap berikutnya dalam proses pencalonannya sebagai Wali Kota Blitar. 

Restu dan doa dari keluarga, terutama dari ibu dan ibu mertua, menjadi landasan moral yang kuat bagi Mas Ibin dalam menghadapi tantangan di dunia politik.

Setelah prosesi sungkeman, Mas Ibin direncanakan akan melanjutkan rangkaian kegiatan, termasuk salat dzuhur berjamaah dan ziarah ke Makam Bung Karno, sebelum akhirnya menuju Kantor KPU Kota Blitar untuk mendaftarkan diri secara resmi. 

Berdasarkan informasi yang dihimpun, ribuan partisipan diperkirakan akan turut serta dalam iring-iringan menuju KPU, menunjukkan dukungan besar dari masyarakat Blitar.

Dengan restu keluarga dan dukungan luas dari masyarakat, langkah Mas Ibin untuk mencalonkan diri sebagai Wali Kota Blitar semakin mantap. Prosesi sungkeman ini menjadi simbol dari nilai-nilai luhur yang ingin dibawanya dalam memimpin Kota Blitar ke depan. (*)