TIMES JATIM, LAMONGAN – Program makan bergizi gratis yang dicanangkan oleh Pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto hingga saat ini belum ada pembahasan khusus. Bahkan dalam Rancangan APBD tahun 2025 juga tidak ada. 

Pernyataan ini disampaikan Ketua DPRD Lamongan Muhammad Freddy Wahyudi setelah Rapat Paripurna yang membahas jawaban eksekutif atas pandangan umum dari tujuh Fraksi DPRD Lamongan terhadap Raperda APBD 2025, Rabu (6/11/2024). 

Freddy yang juga politisi Partai Kebangkita Bangsa ini menyatakan bahwa pembahasan lebih mendalam mengenai program makan bergizi gratis baru akan dilakukan dalam rapat komisi. 

"Terkait dengan adanya atau tidak adanya program makan bergizi gratis, itu akan dibahas lebih lanjut di tingkat Provinsi dan daerah. Komisi yang membidangi terkait program ini adalah Komisi D, nanti kita akan bertemu di situ,” ujar Freddy.

Rangkaian pembahasan APBD 2025 sendiri sudah dimulai sejak hari ini, dengan jadwal hearing pada Kamis hingga Sabtu, di mana tiap sektor terkait akan mengajukan pemaparannya masing-masing. 

"Kemudian pada Senin hingga Rabu, akan dilakukan pembahasan di Badan Anggaran,” tambah Freddy.

Sementara itu, untuk Rancangan APBD Anggaran Tahun 2025, Freddy juga mengungkapkan adanya penurunan sekitar Rp 400 juta. “Penurunan anggaran ini akan berpengaruh pada program-program yang ada, namun detailnya akan kita bahas lebih lanjut,” katanya. 

Pembahasan mengenai program makan bergizi gratis yang menjadi salah satu topik penting ini masih harus menunggu pembahasan lebih dalam di tingkat hearing selama enam hari mendatang. 

"Kami harap semua pihak dapat bersabar. Karena hingga saat ini belum ada pembahasan khusus mengenai program makan bergizi gratis," ucap Freddy, Ketua DPRD Lamongan. (*)