https://jatim.times.co.id/
Berita

Pjs Wali Kota Surabaya Imbau Masyarakat Tingkatkan Antisipasi DBD

Rabu, 06 November 2024 - 20:29
Pjs Wali Kota Surabaya Imbau Masyarakat Tingkatkan Antisipasi DBD Surabaya tingkatkan kewaspadaan terhadap DBD. (Foto: Pemkot Surabaya)

TIMES JATIM, SURABAYA – Melalui Surat Edaran (SE) yang ditandatangani Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Surabaya, Pemerintah Kota atau Pemkot Surabaya mengimbau masyarakat untuk antisipasi peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan Optimalisasi PSN 3M Plus.

“Kami imbau kembali untuk terus konsisten dalam upaya menekan penyebaran kasus DBD melalui optimalisasi kegiatan pengendalian vektor yang dilakukan secara masif dan berkesinambungan oleh seluruh lapisan masyarakat,” kata Restu Novi Widiani, Rabu (6/11/2024).

Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Jawa Timur, Surabaya diprediksi memasuki musim penghujan pada minggu pertama November 2024.

“Sehingga perlu dilakukan peningkatan kewaspadaan secara intensif dengan mengedepankan pengendalian fisik yang meliputi kegiatan kerja bakti dan PSN 3M Plus,” jelas dia.

Langkah-langkah 3M Plus, lanjut Restu Novi yakni, menguras tempat penampungan air minimal sekali seminggu, menutup rapat tempat air, serta memanfaatkan atau mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.

Adapun langkah Plus mencakup penggantian air vas bunga dan tempat minum burung setiap minggu, memperbaiki saluran air yang tersumbat, serta memasang kawat kasa di jendela dan pintu.

"Selain itu, masyarakat juga diimbau menggunakan kelambu saat tidur, menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam kamar dan menjaga pencahayaan ruangan agar nyamuk tidak bersarang. Tak hanya itu, masyarakat juga dapat menanam tanaman pengusir nyamuk seperti serai dan lavender di sekitar rumah," kata Pjs Wali Kota Surabaya. 

Pada SE tersebut, Pemkot Surabaya juga mendorong masyarakat untuk menggerakkan program “Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik” (G1R1J). Dimana setiap rumah wajib memiliki Juru Pemantau Jentik (Jumantik) yang bertugas memantau kondisi lingkungan sekitar.

Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan Angka Bebas Jentik (ABJ) hingga mencapai lebih dari 95% di masing-masing wilayah. “Kami mengajak masyarakat, khususnya ibu-ibu di lingkungan RT/RW, untuk aktif menjadi jumantik, memastikan setiap sudut rumah terbebas dari jentik nyamuk,” pesan Restu Novi. 

Sebagai upaya lebih lanjut, ia menuturkan bahwa kegiatan PSN 3M Plus akan dilakukan berbasis wilayah. Yakni, dengan melibatkan seluruh Kecamatan, Kelurahan, RT/RW, serta tempat-tempat umum seperti sekolah dan perkantoran.

"Program ini dijadwalkan berlangsung setiap Jumat, dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat. Mulai dari Kader Surabaya Hebat (KSH), PKK, hingga siswa pemantau jentik," katanya. 

Lebih lanjut, Restu Novi juga meminta masyarakat untuk segera membawa anggota keluarga yang menunjukkan gejala DBD ke fasilitas kesehatan terdekat. Gejala umum DBD antara lain demam tinggi selama 2-7 hari, bintik merah pada kulit, nyeri otot, pusing, mual, hingga mimisan. (*) 

Pewarta : Siti Nur Faizah
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.