TIMES JATIM, MALANG – Gelaran kejuaraan renang PKO Cup 7 di Kolam Renang Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Malang mencetak rekor baru.
Sebanyak 703 atlet dari berbagai daerah di Jawa Timur, yang terdiri dari 661 atlet klub dan 42 atlet kategori mahasiswa turut ambil bagian, menjadikannya penyelenggaraan tersibuk sejak kompetisi renang ini digelar.
Ketua Pelaksana, Andhika Dwi Nugroho, mengatakan persiapan event berlangsung hampir lima bulan. Salah satu proses yang memakan waktu ialah pengurusan rekomendasi sebagai syarat izin resmi.

“Yang paling lama rekomendasi. Tanpa itu, izin lainnya nggak bisa jalan,” ujarnya.
Dalam waktu yang bersamaan, panitia juga harus membagi fokus dengan dua agenda besar lainnya: Osjur Departemen dan lisensi. Ketua HMD, Reno Dwi Wahyu Ferdiansyah, mengakui dinamika tersebut sempat memicu kekacauan koordinasi.
“Sempat chaos, komunikasi kurang. Tapi akhirnya bisa kami atasi lewat evaluasi,” katanya.

Hambatan Teknis Warnai Hari Pertama
Day 1 berlangsung meriah, namun tak lepas dari kendala. Salah satu gangguan yang muncul adalah ketidaksinkronan perangkat start. Situasi ini membuat beberapa atlet terjun lebih cepat sementara timer belum aktif.
Pelatih Orcinus Orca, Bagas, menilai insiden tersebut cukup memengaruhi fokus atletnya. “Kendala teknis memang menguras energi, tapi sisi baiknya bisa jadi evaluasi endurance juga,” ujarnya.
Atlet Orcinus Orca, Stevani, berharap sistem pemberangkatan ditingkatkan. “Kasihan atlet kecil harus ulang start,” tuturnya.
Dari atlet kategori mahasiswa, Jevon, menyebut PKO Cup 7 memberi kesan positif. “Cukup meriah dan pengalamannya bagus. Kalau ada lagi, saya ikut lagi,” katanya.
Panitia Hadapi Tantangan di Area Venue
Selain urusan teknis lomba, panitia juga harus berjibaku mengatur situasi di sekitar venue. Keterbatasan personel keamanan dan banyaknya orang tua yang ingin masuk ke area pertandingan membuat HMD harus turun tangan langsung.
“Kami sudah jelasin baik-baik, tapi ada yang tetap ngotot masuk,” kata Andhika.
Panitia memastikan seluruh catatan dari hari pertama menjadi dasar evaluasi untuk Day 2, demi penyelenggaraan yang lebih tertib, aman, dan stabil. (*)
| Pewarta | : TIMES Magang 2025 |
| Editor | : Wahyu Nurdiyanto |