https://jatim.times.co.id/
Berita

Cabup Jombang Warsubi Dukung UMKM Naik Kelas

Sabtu, 05 Oktober 2024 - 09:30
Cabup Jombang Warsubi Dukung UMKM Naik Kelas H. Warsubi Cabup Jombang nomor urut 2 saat melihat langsung produksi manik-manik di Desa Plumbon Gambang Kecamatan Gudo, Jumat (4/10/2024). (FOTO: Rohmadi/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, JOMBANG – Calon Bupati Jombang (Cabup Jombang) H. Warsubi mendukung penuh produk unggulan UMKM Jombang untuk naik kelas.

Hal tersebut diungkapkan Cabup Jombang nomor urut 2 saat berkunjung dan melihat langsung proses produksi manik-manik yang terletak di Desa Plumbon Gambang Kecamatan Gudo, Jumat (4/10/2024). 

Selain melakukan dialog dengan perajin, Warsubi beserta rombongan memborong kerajinan berbahan kaca tersebut. Tempat yang dikunjungi Warsubi adalah sentra pembuatan manik-manik 'Anggun' milik Srianah. 

Selain memproduksi, 'Anggun Manik' juga menjual secara langsung kerajinan tersebut. Ruang belakang dipakai untuk produksi, sedangkan bagian depan untuk menjual kerajinan berbentuk gelang, kalung, serta aksesoris lainnya.

Pemilik 'Anggun Manik' menyambut hangat kedatangan Cabup Jombang dengan nomor urut 2 itu. Manik-manik yang dikemas dalam bentuk untaian dipajang di etalase toko. Bentuknya artistik dan menarik. Warsubi terkagum-kagum dengan produksi lokal Jombang yang tembus pasar internasional ini.

Kades Mojokrapak Kecamatan Tembelang tiga periode itu kemudian mencoba seuntai gelang berbahan manik. Dalam sekejab gelang aneka warna tersebut sudah melingkar di tangan kanannya. "Bagus sekali ya. Ini produk lokal dengan kualitas ekspor. Harganya juga murah," kata Warsubi yang kemudian memborong gelang cantik bermotif batik.

Hal serupa juga dilakukan oleh Yuli Nugrahani, sang istri. Kalung manik kaca berwarna biru langit menjadi pilihannya. Bukan hanya seuntai, tapi juga sebendel kalung. Tentu saja, pemilik 'Anggun Manik' sangat senang dagangannya diborong oleh Cabup Warsubi.

Usai dari toko, Cabup Jombang yang berpasangan dengan Cawabup (Calon Wakil Bupati) KH Salmanudin Yazid (Gus Salman) ini bergeser ke ruang belakang. Di ruang tersebut seorang pekerja sedang sibuk memproduksi manik-manik.

Warsubi-Cabup-Jombang-2.jpg

Dia menghadap ke tungku berbahan bakar gas elpiji. Di sebelahnya terdapat pecahan kaca yang diberi wadah khusus. Pecahan kaca itulah yang digunakan sebagai bahan baku. Serpihan kaca tersebut dipanaskan hingga derajat tertentu, kemudian dibentuk seperti lidi yang panjangnya sekitar 1 meter.

Nah, lidi kaca itulah yang dipanaskan kembali di atas tungku untuk kemudian dibentuk menjadi manik-manik. Ada yang bulat, ada pula yang berbentuk mirip permen. Terakhir, bulatan manik kaca itu diberi motif semisal batik dan aneka warna lainnya.

Terakhir, manik-manik kaca berbagai bentuk tersebut dirangkai menjadi satu. Mulai model gelang, kalung, tirai jendela, gantungan kunci, hingga model lainnya seperti tasbih. Warsubi melihat proses pembuatan kerajinan khas Jombang itu dengan takjub.

Hendrik (41), anak dari pemilik 'Anggun Manik' yang berada disamping Warsubi menyampaikan beberapa hal yang selama ini menjadi kendala. Mulai dari sulitnya mendapatkan gas elpiji hingga langkanya bahan baku kaca.

Pasalnya, hanya kaca tertentu yang bisa dijadikan bahan baku kerajinan manik-manik. Selama ini para perajin membelinya dari pengepul barang bekas. Namun mengingat kebutuhannya banyak, terkadang tidak mencukupi.

"Karena rata-rata warga Desa Plumbon Gambang adalah perajin manik-manik. Makanya dijuluki kampung manik-manik. Kalau pemasarannya sampai luar negeri seperti Malaysia. Kesulitan kita bahan baku dan gas elpiji," kata Hendrik kepada Warsubi.

Usai melihat proses pembuatan manik-manik, Warsubi mengatakan bahwa keberadaan UMKM manik-manik yang ada di Desa Plumbon Gambang harus didukung. Caranya, dicarikan solusi atas kendala yang selama ini ada.

Oleh sebab itu, dalam program prioritas pasangan WarSa (Warsubi-Salman) juga mencakup masala UMKM. Yakni, program UMKM naik kelas melalui pelatihan usaha dan digitilisasi. "Karena keberadaan UMKM sangat penting bagi masyarakat, termasuk sentra manik-manik di Desa Plumbon Gambang ini," kata alumnus UB (Universitas Brawijaya).

Warsubi berpandangan, hadirnya UMKM memiliki peran penting dalam menggerakkan roda ekonomi, baik lokal maupun nasional. Karena UMKM bisa menyerap tenaga kerja. "Dengan begitu angka pengangguran bisa ditekan. Kalau UMKM berkembang, tenaga kerja juga semakin banyak," pungkas Warsubi. 

Seperti diketahui pasangan Warsubi-Salman adalah Cabup-Cawabup yang akan bertarung di Pilkada Jombang 27 November 2024. Pasangan nomor urut 2 ini diusung oleh sejumlah partai. Di antaranya, Partai Gerindra (8 kursi), PKB (12 kursi), Partai Golkar (5 kursi), PKS (3 kursi), serta Partai Nasdem (2 kursi). Totalnya 30 kursi.

Sedangkan partai non-parlemen yang memberikan rekomendasi untuk pasangan ini adalah PAN (Partai Amanat Nasional), PSI (Partai Solidaritas Indonesia) dan Partai Gelora.

Sementara sang rival yang merupakan petahana, Paslon Mundjidah-Sumrambah nomor urut 1 diusung Partai Demokrat, PPP, dan PDI Perjuangan. Sedangkan partai non parlemen ada Hanura, Partai Buruh, Partai Umat, dan PBB. (*)

Pewarta : Rohmadi
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.