TIMES JATIM, KEDIRI – Hakim Rahmadsyah Parnata resmi kembali memimpin KONI Kabupaten Kediri. Dalam Musyawarah Olahraga Kabupaten (musorkab) Kediri 2025, pria yang sebelumnya menjabat sebagai Plt Ketua KONI Kabupaten Kediri itu terpilih secara aklamasi sebagai Ketua KONI Kabupaten Kediri periode 2025-2029.
Usai ditetapkan sebagai Ketua KONI Kabupaten Kediri, Hakim mengungkapkan akan segera fokus pada persiapan Porprov 2025 Malang Raya. Dalam waktu dekat, KONI Kabupaten Kediri akan melangsungkan semacam tes parameter serta ujicoba untuk sejumlah cabang olahraga unggulan di Kabupaten Kediri.
"Serta tidak menutup kemungkinan KONI Kabupaten Kediri juga akan menghadirkan dan mendatangkan pelatih berstandar. Hal itu untuk mendorong motivasi dari setiap atlet untuk bisa meningkatkan prestasi," tutur Hakim, Selasa, (04/02/2025).
Pemusatan latihan Kabupaten (puslatkab) sendiri telah dilakukan di masing-masing cabang olahraga, dengan pantauan khusus Darii KONI Kabupaten Kediri.
"Setelah ini kami akan membentuk susunan pengurus dengan tim formatur. Setelah kepengurusan baru terbentuk, kita akan langsung memprogramkan persiapan atlet untuk Porprov 2025 Malang Raya," tambah Hakim lagi.
Selain fokus pada Porprov 2025, kepungurusan KONI Kabupaten Kediri yang baru juga berencana menggelar multi event olahraga tingkat Kabupaten Kediri, dimana nantinya kejuaraan tersebut dikhususkan untuk cabang olahraga yang ada di Kabupaten Kediri.
"Kepada seluruh cabor tetap solid. Kita fokuskan untuk berprestasi, tingkatkan prestasi dari atlet-atlet. Pelatih-pelatih juga akan kita perhatikan," ungkapnya.
Sebelumnya pada pertengahan bulan Januari lalu, KONI Kabupaten Kediri telah membentuk tim penjaringan bakal calon ketua. Masa pendaftaran dibuka mulai tanggal 24 Januari sampai 31 Januari 2025. Selama periode pendaftaran tersebut hanya ada satu nama yang mendaftarkan diri dan memenuhi syarat sebagai bakal calon ketua yakni Hakim Rahmadsyah Parnata.
Dalam prosesnya, Hakim mendapatkan dukungan penuh dari 30 cabang olahraga (cabor). Jumlah dukungan yang diberikan melalui surat dukungan masing-masing cabor tersebut, dua kali lipat lebih banyak dari syarat minimal dukungan sebagai bakal calon ketua. Adapun jumlah minimal syarat dukungan adalah 12 cabor.
Dalam kesempatan itu, Hakim juga menegaskan KONI Kabupaten Kediri sebagai induk organisasi
dari cabang olahraga yang ada di Kabupaten Kediri harus bisa meningkatkan prestasi serta mengelola manajemen organisasi dengan benar.
Evaluasi dari kepengurusan yang sebelumnya, menurut Hakim, harus bisa dijadikan sebagai semangat untuk berbenah. "Saya berharap dukungan dari rekan-rekan pengurus cabor, kita bisa bersama-sama berprestasi di Porprov 2025 ini," pungkasnya.
Sementara itu Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, melalui Kabag Kesra Kabupaten Kediri Sumarlan menyebut musorkab sebagai momen untuk penting bagi dunia olahraga Kabupaten Kediri.
Tidak hanya untuk memilih pemimpin KONI yang baru tapi juga untuk merumuskan kebijakan dan strategi untuk meningkatkan prestasi olahraga Kabupaten Kediri.
Setidaknya ada tiga hal yang menjadi fokus perhatian Bupati Kediri terkait dunia olahraga. Pertama terkait strategi pelatihan dan pembinaan atlet yang harus sesuai perkembangan dan kemajuan teknologi serta berkelanjutan.
Kemudian yang kedua, persiapan kompetisi yang matang, karena persiapan merupakan salah satu kunci untuk meraih prestasi pada kejuaraan olahraga.
Dan terakhir, adalah regenerasi aktif. Mengingat atlet memiliki masa keemasan tertentu, regenerasi menjadi perhatian serius agar bisa dipetakan mana atlet-atlet yang masih bisa produktif dan bersaing di kejuaraan.
Karena itu perlu diperhatikan atlet yang sudah harus disiapkan generasi penerusnya atau proses regenerasinya.
"Musorkab bukan saja sebagai ajang untuk memilih pimpinan tertinggi di KONI Kabupaten Kediri namun sekaligus dapat mengambil langkah-langkah strategis yang nyata dalam pengembangan olahraga yang ada di Kabupaten Kediri," jelas Sumarlan. (*)
Pewarta | : Yobby Lonard Antama Putra |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |