TIMES JATIM, PACITAN – Tingginya angka kecelakaan lalu lintas di Pacitan sepanjang 2024 menjadi perhatian serius bagi kepolisian. Kasatlantas Polres Pacitan, AKP Dwi Purwanto, mengungkapkan bahwa faktor utama pemicu kecelakaan adalah kelalaian pengguna jalan.
"Sebagian besar kecelakaan terjadi akibat kurangnya kehati-hatian pengendara. Banyak yang kurang disiplin dalam berkendara, seperti melanggar batas kecepatan, tidak memakai helm, hingga kurang memperhatikan kondisi jalan," ujar AKP Dwi Purwanto, Selasa (4/2/2025).
Berdasarkan data dari Satlantas Polres Pacitan, sepanjang Januari hingga Desember 2024 tercatat 364 kasus kecelakaan.
Dari jumlah tersebut, 41 korban meninggal dunia (MD), sedangkan 441 orang mengalami luka ringan (LR) dan 2 orang mengalami luka berat (LB).
Selain itu, kerugian materiil akibat kecelakaan tersebut mencapai Rp1.026.050.000.
Secara peringkat, Pacitan menempati peringkat ke-30 dari 39 Polres di wilayah Polda Jawa Timur dalam jumlah kecelakaan lalu lintas.
Fatalitas korban meninggal dunia akibat kecelakaan di Pacitan mencapai 11,26 persen dari total kasus.
"Sesuai dengan data laka lantas sebenarnya, jadi asumsi kejadian laka di Pacitan tidak mendapat predikat tertinggi di Jatim," terangnya.
Menurut AKP Dwi Purwanto, rendahnya kesadaran dalam mematuhi aturan lalu lintas menjadi faktor dominan dalam tingginya angka kecelakaan.
"Kami terus melakukan sosialisasi dan operasi keselamatan untuk menekan angka kecelakaan, tetapi kesadaran masyarakat masih perlu ditingkatkan," jelasnya.
Ia menambahkan bahwa kepolisian akan lebih gencar mengedukasi masyarakat tentang pentingnya keselamatan berkendara.
"Kami mengajak seluruh pengguna jalan untuk lebih berhati-hati, mematuhi rambu-rambu lalu lintas, dan selalu mengenakan perlengkapan keselamatan seperti helm dan sabuk pengaman," imbuhnya.
Selain itu, kepolisian juga akan meningkatkan patroli di titik-titik rawan kecelakaan serta melakukan evaluasi terhadap kondisi jalan yang berpotensi membahayakan pengguna.
Sebagai langkah konkret, Satlantas Polres Pacitan akan mengoptimalkan program edukasi keselamatan berkendara di sekolah-sekolah dan komunitas pengendara.
"Kami juga menggandeng instansi terkait untuk meningkatkan fasilitas keselamatan di jalan, seperti pemasangan rambu lalu lintas, perbaikan jalan, serta penerangan di area rawan kecelakaan," kata AKP Dwi Purwanto.
Masyarakat diimbau untuk lebih disiplin dalam berlalu lintas dan meningkatkan kesadaran akan keselamatan berkendara guna menekan angka kecelakaan di Pacitan. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Faktor Kelalaian Jadi Pemicu Kecelakaan Lalu Lintas di Pacitan
Pewarta | : Yusuf Arifai |
Editor | : Deasy Mayasari |