https://jatim.times.co.id/
Ekonomi

Musim Paceklik, Hasil Ikan Nelayan Sendangbiru Hanya untuk Kebutuhan Sendiri

Selasa, 04 Februari 2025 - 21:37
Musim Paceklik, Hasil Ikan Nelayan Sendangbiru Hanya untuk Kebutuhan Sendiri Tampak perahu nelayan di kawasan TPI Sendangbiru, Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang. (Foto: Amin/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, MALANG – Masyarakat nelayan di wilayah Sendangbiru Desa Tambakrejo, Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, kini tengah menghadapi musim paceklik ikan. Hasil dari tangkapan ikan yang didapatkan hanya mencukup kebutuhan hidup sehari-hari. 

Kondisi paceklik ikan di perairan Sendangbiru ini seperti diungkapkan Kepala Desa Tambakrejo, Agus Herianto. Menurutnya, para nelayan di Sendangbiru saat ini hanya mengandalkan hasil memancing atau penangkapan ikan dari perairan pinggir laut. 

"Musim paceklik saat ini, boleh dibilang hasil tangkapan ikan nelayan Sendangbiru kosong. Masih melaut di pinggiran dan dapat sih, dan ada yang bisa menjual. Tetapi, hasilnya hanya cukup untuk kebutuhan harian saja," terang Agus Herianto, kemarin. 

Dibanding saat musim ikan, menurutnya hasil tangkapan ikan nelayan Sendangbiru bisa mencapai ratusan ton sehari. Dari hasil tangkapan tersebut, lanjut Agus, masyarakat nelayan setempat bisa menabung, dan ikan yang didapat sampai ditandon atau disimpan. 

Dikatakan, di wilayah Sendangbiru Sumbermanjing Wetan, terdapat kurang lebih 250 perahu nelayan. Meski sedang paceklik, menurutnya masyarakat setempat tidak sampai beralih ke pekerjaan lain. 

Musim ikan sendiri, kata Agus, dalam setahun berada di bulan ke-5 sampai 11, atau Mei sampai November. 

"Musim ikan atau tidak ini kan siklus tahunan, ya. Jadi, mereka (nelayan) sudah paham dan bisa menabung dari hasil panen ikan sebelumnya. Sehingga, menjelang akan musim ikan lagi, nelayan akan siap operasi kembali, termasuk mempersiapkan peralatannya," ujar Agus Herianto.

nelayan-di-kawasan-TPI-Sendangbiru.jpg

Untuk diketahui, saat musim ikan beberapa waktu sebelumnya, nelayan perahu kecil di Sendangbiru mengaku bisa mendapatkan tangkapan ikan 5 ton sekali melaut. 

Seperti diungkapkan Alwi (35), salah seorang nelayan Sendangbiru, dalam sekali melaut bisa mendapatkan tangkapan ikan rata-rata 5 ton atau kurang, untuk perahu sedang dalam sehari. Sedangkan, untuk kapal besar bisa mendapatkan 10 ton lebih ikan tangkapan dari hasil melaut selama sepekan. 

"Tergantung pas rezekinya, atau musim ikan atau tidak. Karena, pernah juga nelayan tidak mendapatkan apa-apa, pas tangkapan ikannya sangat sedikit. Ya, karena hasilnya tidak bisa menutup operasional," ungkapnya.

Dikatakan Alwi, terutama kebutuhan solar untuk perahu harian, nelayan sepertinya harus menyiapkam rata-rata Rp 3 juta dalam sehari melaut. Sedangkan, untuk perahu nelayan besar yang melaut hingga sepekan, rata-rata biaya solarnya bisa mencapai Rp30 juta/minggu.

Sementara, keberadaan stasiun pengisian bahan bakar (SPBU) yang sudah ada di kawasan pelabuhan Sendangbiru, menurutnya lebih banyak menyediakan untuk jenis BBM Pertamax Dex, dengan harga jauh lebih mahal. 

Sementara, dibanding bahan bakar solar yang jauh lebih murah, Rp 6 ribu/liter, konsumsinya oleh nelayan sangat dibatasi, maksimal 2 truk tangki. Sehingga, tidak bisa untuk melaut dalam waktu lama atau berkali-kali. (*) 

Pewarta : Khoirul Amin
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.