TIMES JATIM, PROBOLINGGO – Ada fenomena tak biasa di kolam barat Pelabuhan Perikanan Pantai atau PPP Mayangan, Kota Probolinggo, Jawa Timur, Jumat (11/2/2022) sore, terlihat banyak ikan mati dan mengambang di kolam yang biasa digunakan orang berendam air laut itu.
Kondisi itu membuat pengunjung enggan turun dan berendam. Diduga, fenomena tersebut terjadi akibat tumpahan solar yang mencemari laut.
Dari pantauan TIMES Indonesia, fenomena ratusan bangkai ikan ini mulai bermunculan sekitar pukul 16.00 WIB. Saat itu air laut sedang pasang. Namun hingga kini belum diketahui dimana sumber limbah berasal.
Abdul Ghoni, salah satu pemilik kios di sekitar pelabuhan menjelaskan bahwa selama berjualan di tempat tersebut, baru kali ini mendapati banyak bangkai ikan di tepian laut.
"Ya jelas para pengunjung yang mau kum-kum (berendam), juga sedikit berkurang. Mungkin karena jijik dan pastinya bau, jadi yang semula berniat mandi di laut terpaksa nggak jadi," terang pria yang biasa disapa Gogon ini.
Bangkai ikan mengandung minyak, (FOTO: Rapel/TIMES Indonesia).
Suhab salah satu pengunjung dari Kelurahan Triwung Kidul, Kota Probolinggo menjelaskan, baru ini dirinya mendapati banyak ikan mati di tepian pantai ini.
"Sepertinya ikan-ikan ini mati kena tumpahan solar. Soalnya waktu saya periksa, bangkai ikan ini licin seperti ada minyaknya," terangnya.
Selain itu para pengunjung yang khususnya masih anak-anak, dan wanita sempat merasa sedikit pusing saat mandi di tepi laut.
"Iya istri saya sama anak saya sempat merasa sedikit pusing saat mandi tadi. Ya saya pikir karena kelelahan, namun lama - lama banyak bangkai ikan yang datang saat air laut datang," tambahnya.
Dengan banyaknya bangkai ikan kecil ini, membuat pengunjung yang hendak mandi menjadi resah. Para pengunjung juga berharap, dari pihak terkait agar segera menangani kasus ini.
"Ikan yang mati ini masih kecil-kecil semua. Semoga saja pencemaran ini dapat segera ditanggulangi, terutama untuk area sini. Kan memang menjadi fasilitas publik. Tepi pantai ini kerap digunakan warga untuk terapi mandi air laut," pungkasnya saat ditemui di PPP Mayangan, Probolinggo. (*)
Pewarta | : Ryan Haryanto |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |