https://jatim.times.co.id/
Wisata

Topengan Malang Jadi Sorotan Tong Tong Night Market 2025 di The Shalimar Malang

Kamis, 10 Juli 2025 - 20:05
Topengan Malang Jadi Sorotan Tong Tong Night Market 2025 di The Shalimar Malang Suasana Tong Tong Night Market yang digelar The Shalimar Boutique Hotel Malang pada tahun 2024 lalu. (Foto: The Shalimar Boutique Hotel Malang for TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, MALANG – Seni tradisional topeng Malangan menjadi sorotan utama dalam gelaran Tong Tong Night Market 2025, festival budaya tahunan yang dihelat oleh The Shalimar Boutique Hotel Malang pada 24–27 Juli 2025. Bertempat di Taman Tjerme, agenda ini mengusung tema "Topengan Malang" sebagai bentuk penghormatan terhadap kekayaan seni pertunjukan lokal yang kian langka.

Festival ini menghadirkan atmosfer pasar malam klasik yang dibalut dengan pertunjukan budaya, musik tradisional, hingga bazar kuliner khas bertajuk “Jalan Jajan Sore Sore”. Pengunjung diajak menikmati pengalaman budaya yang otentik sekaligus menyenangkan, di tengah suasana taman heritage yang ikonik di jantung Kota Malang.

“Ini bukan sekadar hiburan, melainkan bagian dari upaya kolektif untuk menjaga keberlangsungan seni pertunjukan topeng Malangan yang kaya nilai historis dan filosofis,” ujar Kartika Chandra Hapsari, Ketua Pelaksana Tong Tong Night Market 2025, Kamis (XX/7/2025).

Tahun ini, Tong Tong Night Market masuk dalam jajaran Karisma Event Nusantara (KEN) 2025, program unggulan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang fokus mengangkat potensi daerah melalui penyelenggaraan event berkualitas.

Menurut Kartika, keterlibatan dalam KEN merupakan bentuk pengakuan atas konsistensi The Shalimar dalam mendukung diplomasi budaya. Ia berharap, festival ini menjadi jendela budaya Malang yang menarik minat wisatawan domestik maupun mancanegara.

Nama Tong Tong Night Market sendiri terinspirasi dari Tong Tong Fair di Belanda, salah satu festival budaya Indo-Eropa terbesar di dunia. Semangat serupa diusung dalam edisi lokalnya, yakni mempertemukan lintas budaya dalam ruang yang edukatif, inklusif, dan menghibur.

Program acara mencakup panggung pertunjukan seni, pameran UMKM kreatif, pertunjukan komunitas lokal, serta sajian kuliner dari berbagai penjuru Malang Raya. Pengunjung tidak hanya disuguhi hiburan, tetapi juga diajak memahami nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang di tengah masyarakat Malang.

“Dengan mengangkat seni topeng sebagai tema utama, kami ingin menunjukkan bahwa Malang tidak hanya indah secara visual, tetapi juga memiliki kekayaan narasi dan spiritualitas budaya yang bisa dibanggakan di panggung nasional dan global,” tambah Kartika.

Festival ini diharapkan mampu memperkuat identitas Malang sebagai kota budaya sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif secara berkelanjutan.(*)

Pewarta : Kurniawan Saputro
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.