TIMES JATIM, MALANG – Universitas Negeri Malang (UM) memiliki hajat besar yakni pemilihan Rektor UM Periode 2022-2027. Pemilihan Rektor UM oleh Majelis Wali Amanat (MWA) akan digelar pada 18-19 Oktober 2022.

Saat ini, tahap pemilihan Rektor UM Periode 2022-2027 memasuki tahap menyerahkan berkas dan nama-nama Calon Rektor UM Periode 2022-2027 kepada Majelis Wali Amanat yang telah diseleksi oleh Senat Akademik Universitas (SAU) UM pada Rabu (21/9/2022).

SAU menetapkan tiga calon Rektor UM Periode 2022-2027 berdasarkan rapat senat usai pelaksanaan pemaparan visi dan misi Bakal Calon Rektor UM Periode 2022-2027. Tiga Calon Rektor UM tersebut adalah Prof Dr Hariyono MPd, Prof Hardika MPd, dan Prof Dr Ir Arif Nur Afandi ST MT MIAEng MIEEE PhD. Ketiganya adalah calon rektor dari unsur internal UM sendiri.

Berdasarkan hasil suara voting oleh Senat Akademik Universitas, Prof Hariyono unggul dengan suara terbanyak yakni 56 suara. Prof Arif 49 suara, dan Prof Hardika 48 suara. Sedangkan Prof Sujito hanya mendapatkan 1 suara.

Diketahui, Prof Sujito merupakan Bacalon Rektor UM dari unsur eksternal. Pada pemaparan visi dan misi kemarin, ia berhalangan hadir karena faktor pesawat.

Dari tiga nama yang terpilih tersebut, panitia akan menyerahkan kepada MWA untuk memilih satu nama sebagai Rektor UM Terpilih periode 2022-2027.

"Calon nanti tidak perlu paparan lagi. Karena PTNBH finalnya di MWA tidak lagi di senat," ungkap Ketua Panitia Pemilihan Rektor UM Periode 2022-2027, Prof Dr H Sukowiyono SH M.Hum.

Berikut adalah profil tiga Calon Rektor UM Periode 2022-2027:

1. Prof Dr Hariyono MPd

Prof Dr Hariyono MPd dari Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Negeri Malang (UM). Ia merupakan pendaftar pertama dalam pemilihan rektor (Pilrek) Universitas Negeri Malang (UM) periode 2022-2027.

Ia mendaftar pada Kamis (11/8/2022) jam 11.00 WIB. Prof Hariyono selain pernah menjadi Wakil Rektor 1 dan Dekan FIS UM, ia juga pernah menjadi Wakil Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

Prof Hariyono lahir di Malang, 27 Desember 1963. Dia berpangkat atau golongan Pembina Utama, IV/e. Terhitung mulai tanggal 1 Juni 2008 ia ditetapkan sebagai Guru besar bidang ilmu sejarah politik. Dikukuhkan pada 14 Desember 2011 dengan judul pidato pengukuhan Kedaulatan Indonesia dalam Perjalanan Sejarah Politik.

Berdasarkan hasil suara voting oleh Senat Akademik Universitas pada Rabu (21/9/2022), Prof Hariyono unggul dengan suara terbanyak yakni 56 suara.

2. Prof Hardika MPd

Prof Hardika MPd pernah menjabat Wakil Dekan I Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Malang periode 2015-2019. Saat ini ia menjabat sebagai Sekretaris Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran (LP3) Universitas Negeri Malang.

Prof Hardika lahir di Tulungagung, 20 Oktober 1963. Pangkat/Golongan Pembina Utama Muda, IV/c. Sebagai Guru Besar bidang Ilmu pendidikan luar sekolah jurusan pendidikan luar sekolah, ia terhitung mulai tanggal 1 Desember 2021 sebagai guru besar.

Sedangkan tanggal pengukuhan pada12 Mei 2022 dengan Judul Pidato Pengukuhan Model Pembelajaran Fasilitatif untuk Peningkatan Keberdayaan Peserta Belajar.

Berdasarkan hasil suara voting oleh Senat Akademik Universitas pada Rabu (21/9/2022), Prof Hardika mengantongi 48 suara. Ia lolos tiga besar calon rektor UM untuk selanjutnya diserahkan kepada Majelis Wali Amanat (MWA).

3. Prof Dr Ir Arif Nur Afandi ST MT MIAEng MIEEE PhD

Prof Arif Nur Efendi merupakan Wakil Dekan I bidang Akademik Fakultas Teknik (FT) Universitas Negeri Malang (UM) periode 2019-2022.

Berdasarkan biodata laman UM, belum ada data pribadi terkait tempat dan tanggal lahir. Namun informasi yang diterima TIMES Indonesia, Prof Arif merupakan calon rektor termuda.

Ia resmi terhitung mulai tanggal 1 Juni 2020 sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Teknik Tenaga Listrik Jurusan Teknik Elektro. 8a dikukuhkan pada 19 November 2020 dengan judul pidato pengukuhan Intelligent Computation dalam Sistem Tenaga Listrik Menyongsong Era Super Grid Indonesia.

Berdasarkan hasil suara voting oleh Senat Akademik Universitas pada Rabu (21/9/2022), Prof Arif berhasil mencuri 49 suara sehingga ia lolos tiga besar calon rektor UM untuk selanjutnya diserahkan kepada Majelis Wali Amanat (MWA).

Itu lah profil lengkap tiga calon Rektor UM Periode 2022-2027. (*)