TIMES JATIM, MALANG – Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Malang terus menunjukkan eksistensinya sebagai salah satu lembaga pendidikan Islam terbaik di Malang Raya. Dengan berbagai inovasi dalam pendidikan, penguatan karakter religius, serta prestasi di tingkat nasional, MAN 1 Kota Malang menjadi teladan bagi madrasah-madrasah lain di bawah naungan Kementerian Agama (Kemenag).
Penguatan Karakter Religius melalui Sistem Terpadu
Dr. H. Sutirjo, S.Pd., M.Pd., Kepala MAN 1 Kota Malang, menegaskan pentingnya penguatan karakter religius sebagai fondasi utama pendidikan. Siswa-siswa MAN 1 dibiasakan menjalankan sholat Dhuha, Dzuhur, dan Ashar secara berjamaah setiap hari. Selain itu, madrasah ini memiliki Makhad Darul Hikmah (MDH), asrama berbasis salafiyah yang menawarkan pendidikan kitab kuning, pelatihan berkhitobah, hingga kegiatan seni dan wirausaha.
“Kegiatan di Makhad tidak hanya mendukung pembelajaran agama, tetapi juga mengembangkan kreativitas siswa. Setiap Sabtu malam, siswa mengikuti program pengembangan seni seperti drama, yang kami siarkan langsung sehingga orang tua bisa menyaksikan langsung dari rumah,” ujar Sutirjo.
Produk-produk karya siswa dari MDH selalu mengedepankan nilai-nilai religius dan menjadi ciri khas MAN 1 Kota Malang.
Prestasi di Tingkat Nasional
MAN 1 Kota Malang telah meraih berbagai prestasi membanggakan. Pada tahun 2024, madrasah ini menjadi institusi pertama di Jawa Timur yang berhasil masuk Zona Integritas, sebuah penghargaan Kemenag RI atas tata kelola yang transparan dan akuntabel.
“Tahun ini kami mengalahkan dua institusi lain, yaitu MAN 2 Kota Malang dan Kemenag Kota Malang, untuk menjadi yang pertama masuk dalam Zona Integritas. Ini menunjukkan komitmen kami terhadap tata kelola yang baik,” jelas Sutirjo.
Madrasah ini juga unggul dalam program Inisiator Muda Moderasi Beragama, di mana siswa MAN 1 berhasil meraih juara nasional dua tahun berturut-turut. Tahun 2024, Syifa Nur Sabrina mengungguli 520 peserta dari seluruh Indonesia.
Inovasi Moderasi Beragama: Pendekatan Berbasis Kuliner
MAN 1 Kota Malang dikenal dengan pendekatan unik dalam mengajarkan moderasi beragama. Tahun lalu, mereka memperkenalkan program berbasis lingkungan dengan penanaman pohon. Tahun ini, pendekatan berbasis kuliner diambil untuk menarik minat generasi muda.
“Kami memilih kuliner karena lebih sesuai dengan gaya hidup anak muda. Dari kegiatan seperti nongkrong, kami mengajarkan nilai-nilai moderasi dengan cara yang interaktif dan menyenangkan,” ungkap Sutirjo.
Misalnya, siswa diajarkan tentang budaya makan dari berbagai negara. Salah satu contohnya adalah kebiasaan orang Tionghoa menyisakan sedikit makanan sebagai tanda kenyang, berbeda dengan anjuran dalam Islam untuk menghabiskan makanan. “Dari sini, siswa belajar menghargai perbedaan budaya dan tradisi,” tambahnya.
Selain itu, MAN 1 memiliki Ruang Moderasi Beragama, yang merupakan satu-satunya di Indonesia. Ruangan ini pernah dikunjungi oleh tokoh agama terkenal, Habib Ja’far, dan dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan bagi siswa.
Keunggulan dalam Riset dan Inovasi
Dalam bidang riset, MAN 1 Kota Malang juga membanggakan. Di ajang Madrasah Young Researchers Supercamp (MYRES) 2024, siswa MAN 1 meraih juara 3 dalam lomba karya tulis ilmiah tingkat nasional, mengalahkan ratusan peserta dari seluruh Indonesia.
MAN 1 Kota Malang mengusung program 3 Zero: Zero terlambat masuk gerbang, Zero terlambat masuk kelas, dan Zero jam kosong. Program ini memastikan siswa dan guru hadir tepat waktu serta memberikan bimbingan maksimal.
“Madrasah bukan hanya ruang kelas, tetapi juga lingkungan sekitar. Kami ingin siswa belajar dari berbagai aspek kehidupan, sehingga mereka menjadi individu yang adaptif dan berwawasan luas,” ujar Sutirjo.
Madrasah ini aktif mendukung program Kemenag dan pemerintah, termasuk visi Asta Cita dari Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yang menitikberatkan pada kerukunan.
“Melalui pendekatan kreatif dalam moderasi beragama, kami berupaya menciptakan harmoni di masyarakat dan mendukung visi nasional,” tutur Sutirjo.
Dengan inovasi pembelajaran, penguatan karakter religius, dan prestasi di berbagai bidang, MAN 1 Kota Malang membuktikan dirinya sebagai lembaga pendidikan Islam unggulan yang mencetak generasi religius, berprestasi, dan berdaya saing global. (*)
Pewarta | : Achmad Fikyansyah |
Editor | : Imadudin Muhammad |