TIMES JATIM, PACITAN – Sebagai upaya mengoptimalkan sistem pengadaan barang dan jasa pemerintah, Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa (UKPBJ) Pemkab Pacitan menggelar bimbingan teknis (Bimtek) terkait E-Katalog Versi 6.
Acara ini diselenggarakan pada Selasa, 19 November 2024, di Gedung Karya Dharma, Pacitan, dan dihadiri oleh ratusan para penyedia barang dan jasa.
Kepala UKPBJ Pacitan, Sigit Prabowo, menekankan pentingnya sosialisasi ini menyusul rencana penutupan E-Katalog versi 5 yang akan digantikan oleh versi terbaru.
“Berdasarkan surat Deputi Bidang Transformasi Digital, akan ada penutupan e-Katalog versi 5. Setelah kami pelajari, ternyata untuk pendaftaran di versi 6 ini berbeda. Fitur-fiturnya juga berbeda. Jika tidak segera disosialisasikan, pasti akan banyak pertanyaan dari penyedia langsung ke UKPBJ,” ujar Sigit.
Menurut Sigit, E-Katalog versi 6 menawarkan banyak kelebihan, meskipun proses awalnya dianggap cukup rumit.
“Dari sisi keamanan dan kemudahan, versi ini lebih baik. Sistem ini juga terintegrasi dengan SIPD, sehingga pembayaran bisa dilakukan langsung di dalam sistem. Dokumen pun tidak memerlukan tanda tangan basah, melainkan menggunakan materai elektronik,” tambahnya.
Sistem Jemput Bola untuk Efisiensi
Sigit mengungkapkan bahwa UKPBJ mengambil langkah proaktif dengan mengadakan Bimtek sekaligus pendaftaran E-Katalog Versi 6.
"Kami tidak menunggu sosialisasi dari LKPP karena jadwalnya masih lama, yaitu Desember. Sementara itu, penutupan E-Katalog versi 5 dijadwalkan pada November ini. Kami jemput bola agar penyedia barang dan jasa di Pacitan siap menghadapi perubahan ini," jelasnya.
UKPBJ juga menyediakan layanan helpdesk untuk membantu penyedia yang menghadapi kesulitan dalam proses pendaftaran. “Kalau masih bingung, kami siap membantu penyedia berkonsultasi gratis di ULP,” ujarnya.
Fitur Inovatif untuk Efisiensi dan Transparansi
Sementara itu, pemateri dari Biro PBJ Setdaprov Jawa Timur Ardi Kasmono, menjelaskan bahwa E-Katalog Versi 6 merupakan langkah maju dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah.
“Versi terbaru ini menghadirkan fitur yang lebih inovatif, seperti kemudahan pencarian produk, pembayaran langsung, integrasi dengan Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi (SAKTI), serta keamanan data yang lebih baik. Semua ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi proses pengadaan,” terang Ardi.
Selain itu, ekspansi cakupan produk dan penyediaan data yang lebih komprehensif diharapkan dapat membantu pengguna dalam pengambilan keputusan.
"Integrasi pengadaan dan pembayaran dalam satu dashboard juga menjadi keunggulan versi 6 ini," jelas Ardi.
Dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Pacitan, Heru Wiwoho, turut memberikan apresiasi kepada para penyedia barang dan jasa.
“Tanpa mereka, program dan kegiatan di Pemkab Pacitan tidak akan berjalan. Pembangunan membutuhkan kerja sama dari semua pihak,” ujar Heru.
Ia berharap penyedia di Kabupaten Pacitan dapat terus mendukung program pemerintah, terutama melalui sistem yang lebih modern seperti E-Katalog Versi 6.
"Bimtek ini sangat penting agar kita tidak tertinggal. Semua sekarang harus lewat sistem, dan kita harus mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi,” tambahnya.
Selain itu, Heru juga menyebut, Pemkab Pacitan akan memulai pengadaan konstruksi melalui E-Katalog untuk mengurangi ketergantungan pada sistem tender. “Sistem terus berkembang, dan kami percaya versi terbaru ini akan lebih disempurnakan,” pungkasnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Optimalisasi Pengadaan, UKPBJ Pemkab Pacitan Dorong Penyedia Kuasai E-Katalog Versi 6
Pewarta | : Yusuf Arifai |
Editor | : Ronny Wicaksono |