TIMES JATIM, PACITAN – Pemerintah Kabupaten Pacitan (Pemkab Pacitan) kembali membuka pendaftaran Sekolah Rakyat gelombang kedua, sebagai bagian dari komitmen mengentaskan kemiskinan jangka panjang dan meningkatkan akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.
Sebanyak 100 kuota baru disediakan dan akan menempati gedung Balai Latihan Kerja (BLK) yang kini sedang dalam proses persiapan.
Plt Kepala Dinas Sosial Pacitan, Khemal Pandu Pratikna, mengatakan bahwa pembukaan gelombang kedua ini merupakan bentuk keseriusan Bupati Pacitan, Indrata Nur Bayuaji, dalam mengentaskan kemiskinan melalui sektor pendidikan.
“Iya benar, saat ini kami membuka lagi 100 kuota calon siswa baru. Tempatnya nanti di gedung BLK, saat ini dalam proses penyiapan,” jelas Khemal, Rabu (16/7/2025).
Program Sekolah Rakyat ini menyasar anak-anak usia sekolah menengah atas (SMA) yang berasal dari keluarga tidak mampu, terutama yang pernah putus sekolah.
Seluruh kebutuhan peserta ditanggung penuh oleh pemerintah, mulai dari pendaftaran, biaya sekolah, asrama, seragam, hingga makan dan kebutuhan harian lainnya.
Siswa SR Pacitan (Foto: Prokopim For TIMES Indonesia)
“Ini merupakan bentuk nyata kepedulian Bupati Pacitan dalam membangun masa depan generasi muda, serta strategi jangka panjang dalam mengatasi kemiskinan,” imbuh Khemal.
Tak hanya menunggu pendaftaran, Dinas Sosial melalui para pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) juga aktif turun ke lapangan, memberikan motivasi dan mengajak anak-anak serta orang tua mereka untuk kembali melanjutkan pendidikan di Sekolah Rakyat.
Langkah jemput bola ini dianggap sebagai kunci keberhasilan menjaring peserta yang benar-benar membutuhkan dan memiliki keinginan untuk melanjutkan pendidikan, namun terkendala kondisi ekonomi.
“Petugas kami turun langsung ke lapangan untuk mendata anak-anak yang sempat putus sekolah agar mau kembali menempuh pendidikan. Ini soal masa depan mereka,” tegas Khemal.
Proses pendaftaran dilakukan melalui pendamping PKH di setiap kecamatan. Adapun batas akhir pendaftaran ditetapkan pada Kamis, 17 Juli 2025.
Dengan tambahan kuota ini, diharapkan semakin banyak anak-anak di Pacitan yang bisa mendapatkan kesempatan untuk mengubah hidupnya melalui pendidikan yang layak dan berkualitas. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Sekolah Rakyat Pacitan Buka Gelombang Kedua, Bukti Komitmen Entaskan Kemiskinan
Pewarta | : Rojihan |
Editor | : Ronny Wicaksono |