TIMES JATIM, MALANG – Politeknik Negeri Malang (Polinema) menggelar Expo Competitive Fund 2024 di Graha Politeknik Negeri Malang, Rabu (28/8/2024).
Expo ini bertujuan untuk membangun sinergi dan memperkuat kerja sama dengan industri melalui konsep teaching factory. Kerja sama ini dilaksanakan oleh setiap jurusan yang ada di Polinema untuk mengembangkan program-program dan produk yang diciptakan.
Jurusan-jurusan tersebut menampilkan berbagai inovasi dan produk yang telah dikembangkan bersama mitra industri mereka. Program-program ini dirancang untuk meningkatkan keterampilan mahasiswa dengan pengalaman praktis yang relevan dengan dunia kerja.
Selain itu, expo ini juga menjadi ajang untuk memperkenalkan hasil-hasil kolaborasi yang telah dicapai, termasuk produk-produk unggulan dan proyek-proyek riset yang mendukung kemajuan teknologi dan ekonomi.
Booth Dakobi, Prodi Bahasa Inggris Jurusan Administrasi Niaga pada Expo Competitive Fund 2024 di Graha Politeknik Negeri Malang. Malang (FOTO: Dakobi Team for Times Indonesia)
Salah satu booth yang menarik perhatian pengunjung adalah booth dari jurusan Administrasi Niaga. Booth ini, menang sebagai booth terinteraktif pada Expo Competitive Fund 2024.
Booth Jurusan Administrasi Niaga yang diwakili oleh Prodi Bahasa Inggris menampilkan Dakobi, yaitu lab jurnalisme dan studio podcast mini yang berkolaborasi dengan Harian Disway untuk kebutuhan teaching factory Politeknik Negeri Malang, yang beranggotakan dosen-dosen berpengalaman dan beberapa mahasiswa Prodi Bahasa Inggris Komunikasi Bisnis dan Profesional.
“Lab jurnalisme dan studio podcast mini ini digunakan untuk mengerjakan English for Jurnalism, mahasiswa diajarkan untuk membuat berita,” ujar Andi Reza Maulana anggota Dakobi yang sekaligus dosen Prodi Bahasa Inggris.
Andi mengatakan, Dakobi digunakan untuk memfasilitasi dan mendukung pembelajaran jurnalisme untuk mahasiswa Prodi Bahasa Inggris. Mahasiswa diajarkan untuk dapat membuat berita secara cetak dan online. Serta, mereka juga diajarkan untuk memberitakan berita dalam bentuk video, seperti mejadi presenter dan reporter. Saat ini, Dakobi dari dosen-dosen dan beberapa mahasiwa Prodi bahasa Inggris.
Selain itu, Dakobi juga menjadi wadah untuk dosen-dosen di Polinema yang ingin menerbitkan berita, hasil tulisan atau kegiatan masyarakat. Para dosen dapat mempublikasikan karya mereka dalam berbagai format, baik cetak maupun digital.
Proses mendemonstrasi menjadi presenter di booth Dakobi pada Expo Competitive Fund 2024 di Graha Politeknik Negeri Malang. Malang (FOTO: Dakobi Team for Times Indonesia)
Hal ini, tidak hanya akan memperluas jangkauan karya akademik dan kegiatan sosial mereka, tetapi juga meningkatkan visibilitas dan dampak positif dari kegiatan yang dilakukan oleh Polinema di tengah masyarakat.
Pada Expo ini, booth Dakobi menampilkan hasil karyanya seperti majalah cetak dan video reportase berita. Video reportase yang dibuat berisi tentang laporan cuaca di berbagai daerah. Dakobi juga, memiliki peralatan jurnalisme yang cukup lengkap, seperti kamera, lampu studio, tv, greenscreen, clip on dan komputer.
Tim Dakobi optimistis lab jurnalisme dan studio podcast mini ini akan terus berkembang dan menjadi unggulan dalam pengembangan jurnalisme di lingkungan Politeknik Negeri Malang. (*)
Pewarta | : Abbel Glory Firnandiz (MG-263) |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |