TIMES JATIM, GRESIK – dir="ltr">Bencana kekeringan akibat kemarau panjang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Gresik, Jawa Timur. 

Sebagai respons, BPBD Gresik mulai mendistribusikan bantuan air bersih, salah satunya ke Desa Tenggor, Balongpanggang.

Krisis air bersih yang melanda Desa Tenggor membuat masyarakat kesulitan memenuhi kebutuhan dasar seperti mandi, memasak, hingga memberi minum hewan ternak. 

Pemerintah daerah pun bergerak cepat untuk membantu warga yang terdampak.

Ria, salah satu warga Desa Tenggor, menyatakan kegembiraannya atas bantuan air bersih tersebut. 

Menurutnya, sudah empat bulan terakhir warga mengalami kesulitan mendapatkan air bersih. 

Sebelumnya, warga biasanya memanfaatkan air sumur untuk kebutuhan sehari-hari, namun kini air sumur menjadi kotor dan keruh.

"Alhamdulillah, kami bersyukur dengan adanya bantuan air bersih dari BPBD Gresik. Sekarang airnya bisa kami gunakan untuk minum dan memasak," ungkap Ria, Sabtu (14/9/2024).

Ria berharap agar ke depannya ada solusi jangka panjang untuk mengatasi krisis air bersih di Desa Tenggor, terutama saat musim kemarau yang selalu menyulitkan warga dalam memenuhi kebutuhan air.

Senada dengan Ria, Kepala Desa Tenggor, Kowianto, menjelaskan bahwa kekeringan telah berlangsung selama hampir empat bulan.

Sumber air di pemukiman warga bahkan sudah mengering, menyebabkan kesulitan besar bagi masyarakat.

"Selama ini, warga terpaksa membeli air tangki atau mengambil air sumur di area persawahan. Namun, dengan kondisi waduk yang juga kering, panen kedua tahun ini gagal total," jelas Kowianto.

Lebih lanjut, Kowianto menyebutkan bahwa sekitar 100 rumah di Desa Tenggor mengalami kekeringan parah. 

Bantuan air bersih dari BPBD telah memasuki tahap kedua, dengan 10.000 liter air bersih didistribusikan ke warga yang membutuhkan.

Ia juga berharap, agar masalah kekeringan ini mendapat perhatian lebih dari pemerintah, terutama untuk menemukan solusi permanen.

"Dengan adanya bantuan air bersih ini, kami berharap warga bisa kembali melaksanakan aktivitas sehari-hari yang bergantung pada air bersih," tambahnya. (*)