TIMES JATIM, PACITAN – STKIP PGRI Pacitan menunjukkan komitmennya dalam mendukung prestasi mahasiswa dengan memberikan penghargaan kepada sejumlah mahasiswa yang telah berhasil mengharumkan nama kampus di ajang regional maupun nasional. Penghargaan ini diberikan dalam rangkaian peringatan Dies Natalis ke-33 yang digelar Senin (23/6/2025) di Aula STKIP PGRI Pacitan.

Penghargaan diberikan secara langsung oleh Ketua STKIP PGRI Pacitan, Bakti Sutopo, M.A., kepada mahasiswa yang meraih prestasi membanggakan di berbagai bidang, mulai dari olahraga, seni, hingga kompetensi akademik.

Beberapa mahasiswa dan tim yang menerima penghargaan antara lain:

1. Tim Bola Voli Indoor STKIP PGRI Pacitan, yang sukses meraih Juara 2 di ajang Pekan Olahraga Mahasiswa Provinsi (POMPROV) Jawa Timur 2025.

2. Cabang olahraga Jujitsu, dengan capaian Juara 2 kelas Fighting System dan Juara 3 kelas Newaza System di ajang yang sama.

3. Nanda Dwi Pratama, mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, yang berhasil menyabet Juara 3 Lomba Micro Teaching Tingkat Nasional yang diselenggarakan Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri.

4. Tim Tari STKIP PGRI Pacitan yang terdiri dari Anisia Puji Lestari, Nina Alfia Nusyamsi, dan Wahyuning Eka Cahyani, berhasil membawa pulang Juara 2 Iforte National Dance Competition Inspirasi Diri kategori Mahasiswa di Surabaya.

5. Dimas Ananda Aulia, mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, yang berhasil meraih Juara 2 Lomba Menyanyi Keroncong dalam Pekan Seni Nasional CORIS di Universitas Amikom Purwokerto.

Dalam sambutannya, Ketua STKIP PGRI Pacitan menyampaikan apresiasi dan rasa bangga kepada seluruh mahasiswa yang telah menorehkan prestasi tersebut.

“Terima kasih kepada para mahasiswa yang telah membawa nama baik STKIP PGRI Pacitan di ajang regional maupun nasional. Ini adalah bukti bahwa kampus kita mampu bersanding dengan perguruan tinggi lain, khususnya dalam bidang olahraga, seni, dan praktik pembelajaran,” ungkap Bakti Sutopo, ditulis Selasa (24/6/2025). 

Selain mahasiswa, penghargaan juga diberikan kepada para dosen pendamping dan pembimbing lomba yang telah membimbing dan mendukung proses pencapaian prestasi.

Bakti menambahkan bahwa apresiasi ini diharapkan bisa menjadi pemantik semangat bagi seluruh sivitas akademika STKIP PGRI Pacitan untuk terus berprestasi dan berinovasi di berbagai bidang.

Doa Bersama Buka Rangkaian Dies Natalis ke-33

Sebelumnya, perayaan Dies Natalis ke-33 STKIP PGRI Pacitan diawali dengan doa bersama yang digelar di Mushola Darul Fikri, Jumat (20/6/2025). Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran pimpinan STKIP PGRI Pacitan, Senat Akademik, staf, mahasiswa, serta Pengurus Perkumpulan Penyelenggara Lembaga Pendidikan Perguruan Tinggi (PPLP-PT) PGRI Pacitan.

Dalam acara tersebut, Ketua STKIP PGRI Pacitan mengingatkan pentingnya memahami sejarah berdirinya kampus sebagai bagian dari penguatan nilai pengabdian.

“Momentum Dies Natalis ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang awal mula berdirinya STKIP PGRI Pacitan. Kampus ini didirikan atas prakarsa beberapa pengurus PGRI Pacitan dengan semangat meningkatkan mutu pendidikan. Maka dari itu, kita wajib meneruskan value yang telah diletakkan oleh para pendahulu,” ujar Bakti.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa tema Dies Natalis ke-33 tahun ini, “Mengabdi untuk Negeri, Bersama Masyarakat Membangun Generasi,” menjadi refleksi semangat kampus untuk terus mencetak generasi yang unggul, berkarakter, dan mampu bersaing secara nasional.

Bakti juga mengajak seluruh civitas academica untuk mendoakan kelancaran proses reakreditasi empat program studi yang saat ini sedang berlangsung agar mendapatkan hasil terbaik.

Sejarah Panjang dan Perjuangan STKIP PGRI Pacitan

Sementara itu, Pengawas PPLP-PT PGRI Pacitan Prof. Dr. Maryono, M.M., dalam sambutannya mengenang perjalanan panjang berdirinya STKIP PGRI Pacitan yang dimulai sejak dekade 1980-an.

“Dulu, tahun ’80-an sudah mulai melaksanakan perkuliahan, meskipun namanya belum STKIP PGRI Pacitan dan gedungnya masih pinjam,” jelas Maryono.

Secara resmi, STKIP PGRI Pacitan berdiri pada 22 Juni 1992, dengan tiga program studi jenjang D-III: Pendidikan Sejarah, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, serta Pendidikan Matematika. 

Pada tahun 1995, ketiga program tersebut meningkat statusnya menjadi jenjang S-1 setelah mendapat persetujuan dari Dirjen Dikti.

Dengan sejarah yang panjang dan perjuangan yang tidak mudah, STKIP PGRI Pacitan kini menjelma menjadi salah satu perguruan tinggi swasta yang konsisten berkontribusi dalam peningkatan kualitas pendidikan, khususnya di wilayah Pacitan.

Melalui penghargaan kepada mahasiswa berprestasi serta semangat refleksi dalam peringatan Dies Natalis, STKIP PGRI Pacitan terus konsisten dalam memajukan pendidikan dan memperkuat budaya akademik. (*)