TIMES JATIM, JOMBANG – Komitmen Bupati Jombang H. Warsubi dalam memperkuat sektor pertanian mendapat perhatian khusus di tingkat nasional. Bupati Warsubi melakukan audiensi langsung dengan Menteri Pertanian RI, H. Andi Amran Sulaiman, dan Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, di Jakarta, Selasa (24/6/2025).

Turut mendampingi, Kepala Dinas Pertanian Jombang, Muchammad Rony. Dalam pertemuan strategis tersebut, Bupati memaparkan capaian dan roadmap pertanian Jombang yang kini menjadi salah satu motor penggerak ketahanan pangan di Jawa Timur. 

Salah satu poin penting yang disampaikan adalah capaian luas tambah tanam (LTT) yang telah mencapai 68 persen dari target 81.251 hektare atau sekitar 55.452 hektare lahan yang telah ditanami.

“Alhamdulillah, kami optimis bisa memenuhi target ini secara maksimal. Realisasi 68 persen ini adalah bukti kerja keras petani dan sinergi pemerintah daerah,” ujar Warsubi di hadapan Menteri.

Selain keberhasilan LTT, Bupati juga menyampaikan bahwa program optimalisasi lahan (Oplah) telah terealisasi seluas 3.311 hektare. Keberhasilan ini memperkuat posisi Jombang sebagai lumbung pangan kesembilan terbesar di Jawa Timur.

Tidak hanya soal angka, Warsubi juga membawa visi jangka panjang membangkitkan semangat generasi muda di sektor pertanian. Pemerintah Kabupaten Jombang kini tengah menyiapkan program khusus bagi generasi milenial dan Gen Z, yang akan diluncurkan di 16 kawasan pertanian strategis, masing-masing dengan luasan 150 hektare.

“Kami ingin anak-anak muda melihat pertanian sebagai masa depan. Ini bagian dari upaya membangun kedaulatan pangan yang berkelanjutan,” tambahnya.

Data menunjukkan, sekitar 60 persen atau 30 ribu ton dari total produksi gabah di Jombang berhasil diserap oleh Bulog. Capaian tersebut menjadikan Jombang sebagai kabupaten dengan tingkat serapan gabah tertinggi di Jawa Timur.

“Jombang telah membuktikan diri sebagai daerah yang serius mendukung ketahanan pangan nasional. Sinergi dengan pemerintah pusat menjadi kunci utama,” tegas Warsubi.

Bupati berharap, ke depan kerja sama antara Pemkab Jombang dan Kementerian Pertanian dapat terus diperkuat, tidak hanya dalam bentuk program dan bantuan, tetapi juga kebijakan jangka panjang yang berpihak pada petani dan generasi muda.

“Pertanian bukan hanya tentang hari ini, tapi tentang masa depan bangsa. Dan kami di Jombang siap menjadi bagian penting dari masa depan itu,” tutupnya dengan penuh optimisme. (*)