TIMES JATIM, SURABAYA – Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair) menggelar kegiatan lomba lari yang melibatkan masyarakat luas. Konsep lari fun run kali ini mengusung tema “Drug Abuse: Alternating Euphoria”, Minggu (17/3/2019).

Dengan tema tersebut, pelari tidak hanya mengikuti kegiataan marathon. Tetapi mereka diajak pula untuk mengetahui dampak dari penyalahgunaan narkoba di pos-pos yang sudah ditentukan.

Setiap pos menunjukkan para talent man atau seseorang yang memperagakan langkah-langkah keadaan seseorang jika terkena penyalahgunaan narkoba dan bagaimana menghindari kecanduan obat tersebut. Tidak hanya itu, para pelari dimeriahkan acaranya dengan bubuk warna-warni untuk meningkatkan euforia dari AIRUN.

“Terdapat 4 Pos yang memiliki tema berbeda, Pos 1 yaitu Euphoria yang berarti kegembiraan  berlebih seperti tertawa sendiri. Pos 2 Paranoid, ketakutan yang berlebih, stress, dan berteriak-teriak. Pos 3 Delusion/berhalusinasi. Pos 4 Dying, talent man terlihat seperti orang sakau dan sekarat,” tutur Rendra, Kepala Sub Divisi Acara Opening, di sela-sela AIRUN.

Pelari juga tidak perlu khawatir kelelahan, karena terdapat water station yang sudah disiapkan, dan juga beberapa tim medis yang berjaga di spot-spot tertentu, mengantisipasi hal-hal tidak diinginkan.

Lari sejauh 6 km yang menghidupkan akhir pekan warga Surabaya ini, dibuka dengan sambutan Ketua Pelaksana Dekan Cup FK UNAIR 2019 yaitu Ihsan Fachry Arba, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, M. Fadhil Abiyyu Yofi dan Prof. Dr. dr. Soetojo, Sp.U(K) selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. 

Opening Ceremony dimeriahkan dengan pemotongan pita, pelepasan balon dan pemanasan yang dipimpin oleh Departemen Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi RSUD Dr Soetomo.

Sebanyak 1.000 lebih orang pelari datang dari kalangan pelajar SMP dan SMA, komunitas lari, mahasiswa, dokter, civitas akademika FK Unair, dan masyarakat Surabaya yang menggemari acara lari.

Selain sebagai ajang lari juga terdapat pemeriksaan kesehatan gratis yang sudah bekerjsama dengan  berbagai departemen RSUD Dr. Soetomo seperti pemeriksaan glaucoma oleh Departemen Mata, pemeriksaan spirometry dari Departemen Paru, Patologi Klinis untuk pemeriksaan gula darah, kolesterol dan asam urat, pemijatan gratis oleh Prodi Batra. 

Serta terdapat Bazaar dengan berbagai kuliner terkini dalam food festival yang akan memuaskan lidah masyarakat. Opening Dekan Cup FK UNAIR 2019 ini juga akan diisi dengan panggung hiburan yang  menampilkan bakat-bakat dari mahasiswa dan mahasiswi FK UNAIR, penampilan band-band internal, flashmob dan berbagai penampilan lainnya.

Tersedia pula photobooth serta dekorasi yang tidak kalah menarik yang bisa dipakai untuk berfoto bersama sekaligus memperlihatkan keramaian dan keseruan AIRUN. Semua fasilitas ini disediakan dengan masyarakat cukup merogoh saku sebesar 150 ribu rupiah.

Pada menit ke-19 sudah ada pelari yang sampai di garis finish, pria bernama Mursalim Alim itu menjadi juara 1 AIRUN DEKAN CUP FK UNAIR 2019 dan meraih medali emas serta hadiah sebesar Rp 2.000.00 tunai. 

Perbandingan antara juara 1, 2, dan 3 hanya berjarak 2-3 menit menariknya, para pemenan laki-laki berasal dari kota yang sangat jauh dari Surabaya (Bima dan Aceh).

Andiva Wardani Putri Z yang bernomor dada 543 berhasil menjadi juarai 1 pelari wanita yang mencapai garis finish pada menit ke 25 dan mendapat hadiah tunai dengan nominal yang sama dengan pemenang pelari pria.

Setelah para pelari selesai mereka semua dihidangkan dengan berbagai macam penampilan yang sangat menarik yaitu penampilan band dan di penghujung acara ada penampilan drama musical “The Greatest Showman” yang dibawakan langsung oleh mahasiswa fakultas kedokteran Universitas airlangga. 

Para penonton sangat antusias dalam melihat seluruh penampilan yang ada. “Opening Dekan Cup FK UNAIR dan AIRUN 2019 pada tahun ini sangat berkesan bagi para pelari dan yang lainnya. Mereka semua menikmati tenant bazar yang ada serta penampilan-penampilan yang telah disuguhkan,” pungkas Rendra, ditemui usai lomba lari, Kampus Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. (*)