TIMES JATIM, MADIUN – Pernah menikmati kue kering jahe? Di masa pandemi Covid-19, kue ini cocok dikonsumsi karena menghangatkan tubuh dan baik untuk kesehatan. Sri Lestari, owner kue kering jahe My Husband Madiun menjelaskan, jahe selain bisa dibuat jamu, bumbu masakan di dapur, diolah menjadi cemilan kue kering enak rasanya.
Kue kering jahe buatan Sri lestari ini sebenarnya sudah diproduksi sejak lama, mulai 1998. "Keluarga banyak yang suka. Sangat enak, terasa jahenya di tenggorokan, aman di perut," kata Sri Lestari.
Dia bersyukur kue kering jahe buatannya direspona positif pasar. "Saya selalu bersyukur atas nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT, kue kering ini direspons positif konsumen. Kue kering jahe juga cocok untuk parsel, menemani ngopi dan minum teh, serta menyehatkan," tambahnya.
Kuker jahe dijual per kilogram atau per toples dengan harga Rp 35.000. Konsumen juga dapat memilih toping kue jahe. Sri Lestari menambahkan, kue kering jahe terbuat dari jahe emprit, tepung terigu, gula, telor, susu, dan mentega.
Pemesanan kue kering jahe My Husband bisa menghubungi Sri Lestari di Jalan Wiyata Jaya Nomor 7 RT 48 RW 06 Kelurahan Klegen, Kartoharjo, Kota Madiun. (*)
Pewarta | : Evita Mukharomah |
Editor | : Deasy Mayasari |