https://jatim.times.co.id/
Kopi TIMES

Menghargai Dedikasi Guru: Bulan Guru Nasional sebagai Simbol Apresiasi Pemerintah

Selasa, 19 November 2024 - 11:59
Menghargai Dedikasi Guru: Bulan Guru Nasional sebagai Simbol Apresiasi Pemerintah Ikrima Maulida, Akademisi Universitas Samudra

TIMES JATIM, ACEH – Bulan November merupakan bulan yang sangat berarti bagi dunia pendidikan Indonesia, karena di bulan ini kita memperingati Hari Guru Nasional yang jatuh setiap tanggal 25 November. Peringatan ini adalah penghormatan kepada para guru yang telah mengabdikan diri untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Tak hanya itu, bulan November juga menjadi waktu yang tepat untuk merefleksikan kembali peran dan kontribusi guru dalam pembangunan pendidikan di Indonesia. 

Mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan salah satu tujuan yang tertuang dalam Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. Dalam mewujudkan amanah tersebut tentu guru memiliki peranan penting. Berbicara tentang pendidikan tentu tak lepas dari peran guru sebagai perancang masa depan suatu bangsa (Mansir, F., Purnomo, H., & Tumin, T. 2020). Meski demikian profesi guru ini terkadang masih dipandang sebelah mata. Padahal profesi ini perlu mendapatkan apresiasi. 

Apresiasi terhadap profesi guru bukan berarti mengistimewakan profesi ini dibandingkan dengan profesi lainnya. Akan tetapi, untuk menghargai peran guru dalam dunia pendidikan sebagai pendidik, teman belajar, motivator dalam belajar, dan tentu menjadikan peserta didik menjadi pribadi yang tidak hanya cerdas secara intelektual tetapi juga cerdas secara moral. Sehingga peran profesi guru ini akan mulia di mata publik, bukan profesi yang dipandang sebelah mata.

Peran Guru dalam Pendidikan

Guru memegang peran yang sangat penting dalam dunia pendidikan. Mereka bukan hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai pembimbing, motivator, dan pembentuk karakter siswa. Sebagai agen perubahan, guru memiliki tanggung jawab besar untuk menciptakan suasana belajar yang kondusif, sehingga siswa merasa aman, nyaman, dan termotivasi untuk mengembangkan potensi dirinya (Nurhalisah, 2018; Yestiani & Zahwa, 2020).

Dalam konteks akademik, guru bertugas menyampaikan ilmu pengetahuan dengan cara yang mudah dipahami, serta mengembangkan keterampilan kritis dan analitis siswa. Selain itu, guru juga harus mampu mengenali kebutuhan dan potensi setiap siswa, serta memberikan dukungan yang sesuai dengan perkembangan individu mereka.

Lebih dari itu, guru berperan sebagai teladan dalam kehidupan sosial dan moral. Mereka mengajarkan nilai-nilai seperti disiplin, kejujuran, kerja sama, dan tanggung jawab, yang akan membentuk karakter siswa sebagai warga negara yang baik (Fahruddin & Sari, 2020; Napratilora et al., 2021). Dalam dunia yang terus berubah, peran guru juga penting dalam mengajarkan keterampilan abad ke-21, seperti kreativitas, berpikir kritis, dan kemampuan beradaptasi dengan teknologi.

Dengan dedikasi dan keahlian yang dimiliki, guru berkontribusi langsung dalam membentuk masa depan bangsa melalui pendidikan yang berkualitas. Mereka adalah pilar utama dalam membangun masyarakat yang cerdas, berbudaya, dan berintegritas.

Bulan Guru Nasional: Wujud Konkret Apresiasi Pemerintah Kepada Guru

Hari Guru Nasional (HGN) diperingati setiap tahun sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan terhadap profesi guru di Indonesia. Setiap tahunnya, peringatan Hari Guru Nasional hadir sebagai momen untuk memberikan apresiasi serta penghargaan kepada para guru yang telah memberikan layanan pembelajaran berkualitas kepada murid.

Hari Guru Nasional merupakan wujud apresiasi kepada peran guru di seluruh pelosok negeri yang telah mendidik dan membersamai anak anak Indonesia untuk tumbuh dan berkembang. Hari Guru Nasional juga merupakan upaya Kemendikdasmen untuk memberikan penghargaan kepada guru dan tenaga kependidikan yang dengan segala keterbatasannya telah memberikan layanan pendidikan secara baik bagi para murid serta memiliki semangat belajar, berkarya, dan berbagi. 

Sebagai wujud apresiasi atas peran guru dalam mendidik generasi penerus bangsa, serta dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Guru Nasional (HGN), Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti meluncurkan bulan November sebagai Bulan Guru Nasional. Kegiatan tersebut diselenggarakan di Palembang, Sumatera Selatan.

Abdul Mu'ti menyampaikan visi Presiden Prabowo Subianto dalam membangun sumber daya manusia unggul melalui pendidikan. Pemerintahan Presiden Prabowo berkomitmen menyelenggarakan program Wajib Belajar 13 tahun, yang dimulai dengan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga pendidikan menengah. 

"Kita berkomitmen untuk memajukan pendidikan nasional dimulai dari pendidikan di tingkat usia dini dan pendidikan dasar hingga pendidikan menengah yang kuat," ujarnya dalam sambutan saat peluncuran bulan guru nasional (https://gurudikdas.kemdikbud.go.id/).

Banyak rangkaian kegiatan di Bulan Guru Nasional sebagai wujud konkret apresiasi pemerintah terhadap guru. Diantaranya Peluncuran Bulan Guru Nasional oleh Mendikdasmen, Sapa GTK & Liputan Guru Hebat, Upacara Peringatan Hari Guru Nasional Kementerian Pendidikan, Apresiasi Jambore GTK Hebat, Puncak Acara Peringatan Hari Guru Nasional.

Bulan Guru Nasional ini tidak hanya sekadar peringatan, tetapi juga momentum bagi kita semua untuk meneguhkan kembali komitmen kita dalam mendukung dan menghargai profesi guru. Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mengusung semangat pendidikan bermutu untuk semua. Dengan demikian, peranan guru menjadi sangat penting dalam mendidik generasi muda dan tidak tergantikan oleh teknologi.

Bulan November sebagai Bulan Guru Nasional ini tentu perlu kita isi dengan kegiatan sederhana yang penuh makna. Ketika Ki Hadjar mengatakan bahwa tujuan pendidikan adalah untuk memanusiakan manusia, bulan November dapat menjadi momentum untuk saling memperbaiki diri, meningkatkan kualitas etika, dan merenungkan tujuan ilmu-pengetahuan bagi manusia.

***

*) Oleh : Ikrima Maulida, Akademisi Universitas Samudra.

*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id

*) Kopi TIMES atau rubik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

*) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

*) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Pewarta : Hainorrahman
Editor : Hainorrahman
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.