TIMES JATIM, KEDIRI – Susu tidak selalu ada dalam komposisi menu makanan bergizi gratis (MBG) yang disajikan kepada para pelajar SMPN 1 Kayen Kidul, Kabupaten Kediri.  

Analis Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri Sita Astharina, mengungkapkan, menurut keterangan dari Kepala SPPG Wilayah Kayen Kidul, susu memang tidak setiap hari masuk dalam komposisi menu MBG yang disajikan kepada para pelajar.  

"Menurut kepala SPPG-nya untuk susu memang tidak diberikan setiap hari. Susu diberikan satu minggu, satu kali atau dua kali," tuturnya, Selasa (21/01/2025). 

Hal itu karena komposisi menu yang disajikan sudah sesuai dengan mekanisme perhitungan kandungan dan kebutuhan gizi. 

"Jadi ketika menu yang disajikan seperti hari ini sudah memenuhi kebutuhan zat gizinya anak, maka itu tidak diberikan karena menunya sudah memenuhi kandungan gisi yang dibutuhkan anak. Nah kemarin ketika ada tambahan susu, artinya kandungan dari zat gisi susu tersebut menggantikan sebagian dari menu yang lainnya," tambahnya. 

Sita juga menjelaskan, dalam perhitungan kebutuhan zat gisi anak-anak tidak selalu harus ada. Ketika dalam komposisi makanan yang disajikan kebutuhan energi, protein, kemudian lemaknya sudah terpenuhi maka susu hanya bersifat sebagai tambahan.

Susu itu sebenarnya adalah ketika dari makanan zat gizinya belum terpenuhi. Sifatnya hanya tambahan, bukan kebutuhan pokok. Karena apa? Susu itu sebenarnya isinya adalah juga energi, protein, dan vitamin mineral. Sama saja dari makanan," ungkapnya. 

Bahkan menurut Sita, pihaknya menyarankan sumber protein non susu. 

"Justru kalau kami dari sisi gizinya itu justru lebih menyarankan bukan dari susu, tapi dari sumber makanan itu tadi. Dari nasinya, dari sumber protein hewan, ikan, dan sebagainya. Jadi susu itu hanya semacam tambahan," pungkasnya. 

Program makan bergizi gratis mulai diterapkan di sejumlah sekolah di Kabupaten Kediri, Senin, (13/01/2025). Pada pelaksanaan perdana ini, makan bergizi gratis diberikan kepada 3.101 pelajar di 26 sekolah se-Kecamatan Kayen Kidul, Kabupaten Kediri. Ke 26 sekolah tersebut terdiri dari 1 SLB, 5 TK, 19 sekolah dasar, dan 1 SMP negeri. (*)