TIMES JATIM, MALANG – Berawal dari hobi traveller dan fotografi, Novan Irza Hasan Maulana sukses dirikan Haibromo. Haibromo bergerak di bidang jasa. Adapun jasa yang dilayani yaitu guide dan fotografer untuk trip di Gunung Bromo.
"Saya merintis Haibromo tiga tahun yang lalu, kurang lebih pada usia 21 tahun," ujar Novan Irza kepada TIMES Indonesia, Rabu (3/2/2021).
Novan Irza menuturkan, alasan ia mendirikan Haibromo karena latar belakangnya ia adalah seorang traveller. Ia suka jalan-jalan dan ia suka fotografi.
"Maka dari itu saya menggabungkan antara traveling dengan fotografi menjadi suatu hobi. Jadi awalnya dari hobi gitu aja sih sebenernya," ujarnya.
Novan Irza juga menuturkan, tujuan ia mendirikan Haibromo untuk menyalurkan hobi menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat dan menghasilkan. Namun lama-lama akhirnya ternyata diterima oleh pasar dan ia bersyukur sampai saat ini masih bisa survive.
"Rintangan tersulit itu waktu awal-awal belum ada customer, masih satu dua customer itu yang sulit banget karena memang memperkenalkan jasa kita itu seperti apa dan baru ada trip di Bromo yang sudah termasuk dokumentasi dan kesulitan yang kedua yaitu mengatur jadwal," ujar Owner Haibromo itu.
Novan Irza menjelaskan, upaya yang ia lakukan dalam menanganinya yaitu dengan mencoba selalu dan mencari tips-tips marketing yang baik dimana. Dan untuk mengatasi pengaturan jadwal waktu trip sedang ramai customer dan kehabisan tim, ia lakukan dengan mencari fotografer freelance tim dokumentasi.
"Banyak yang harus saya korbankan, awal dulu itu punya tabungan cuman 2 juta, lalu ditambah sama kakak jadi bisa buat beli kamera. Itu tabungan semua cuman beli kamera satu kamera," ucapnya.
Selain itu, Novan Irza juga mengorbankan kuliahnya lantaran ia tak bisa mengatur jadwal kuliah dengan mengurus Haibromo.
"Kuliah saya molor cuti karena memang jadwal yang sangat sulit ngaturnya, itu yang aku bilang kesulitan dalam mengatur jadwal yang akhirnya kuliah dikorbankan dulu. Cuti dulu, ini sebenarnya sudah mau lanjut kuliah lagi, tapi karena lagi pandemi dan lain-lain jadi masih belum," ujarnya.
Tim Haibromo saat ini ada 15 orang, yang terdiri dari 5 orang tim fotografer, 5 orang tim jeep dan 5 orang tim penjemputan. Namun apabila tamu melebihi dari target tim, CEO Haibromo ini biasanya merekrut tim secara dadakan.
"Pesan saya untuk anak muda lainnya. Lebih peka sama sekitar, kamu nggak akan tahu kalau sebenarnya rezekimu adalah sesuatu yang sangat dekat dengan kamu. Tetap baik sama orang dan yang paling the one and only yaitu baik ke orang tua," pungkas CEO Haibromo ini. (*)
Pewarta | : Nadira Rahmasari (MG-286) |
Editor | : Deasy Mayasari |