TIMES JATIM, GRESIK – Pemerintah Kabupaten Gresik terus mematangkan konsep Sekolah Rakyat (SR) yang akan segera diluncurkan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah studi tiru ke CT Arsa Foundation di Sukoharjo.
CT Arsa Foundation merupakan sebuah sekolah unggulan inklusif berasrama yang diperuntukkan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu dengan biaya pendidikan sepenuhnya ditanggung.
Studi Tiru yang dipimpin langsung Bupati Fandi Akhmad Yani dan Wabup Asluchul Alif ini diikuti Kepala sekolah, calon guru, dan wali asrama SR Gresik turut difasilitasi untuk belajar langsung ke sana.
Menurut Gus Yani, sapaan akrab Bupati Gresik, konsep pendidikan CT Arsa sangat relevan untuk diterapkan di Sekolah Rakyat Gresik melalui pendidikan yang berkualitas dan terstruktur.
"Satu angkatan diisi 200 siswa dari keluarga kurang mampu, dan setelah lulus mereka banyak yang diterima di universitas terbaik nasional maupun luar negeri, dengan beasiswa penuh. Hal ini menjadi motivasi besar bagi kami,” ujarnya, Rabu (23/7/2025).
Gresik kata Gus Yani, menjadi daerah pertama yang melakukan benchmarking ke CT Arsa Foundation dalam upaya memberikan pendidikan berkualitas bagi Sekolah Rakyat Gresik.
"Mudah-mudahan Sekolah Rakyat Gresik dapat melaksanakan dan mengimplementasikan program prioritas presiden, yaitu memutus rantai kemiskinan keluarga mereka melalui pendidikan terbaik dan berkualitas. Ini menjadi motivasi dan inspirasi bagi kita semua saat berkunjung ke CT Arsa Foundation," terangnya.
Dalam kunjungan kali ini, rombongan meninjau langsung proses belajar-mengajar, fasilitas laboratorium, asrama, hingga sarana makan bersama. Pendekatan yang holistik ini diharapkan dapat diterapkan di Gresik.
Sebelumnya, Kepala Sekolah SMA Unggulan CT Arsa Foundation, Usdiyanto mengapresiasi dan optimistis langkah Pemkab Gresik untuk menciptakan pendidikan berkualitas di Sekolah Rakyat Gresik.
"Luar biasa perhatian Bupati, Wakil Bupati seluruh jajaran kekuatan luar biasa, tidak banyak sekolah mendapatkan perhatian begitu serius dan secepatnya, saya optimis dukungan Bupati, Wabup seluruh jajaran sekolah rakyat di Gresik akan sukses," tutupnya.
Sebagai informasi Sekolah Rakyat di Gresik akan mulai masuk tanggal 30 Juli 2025. Sebanyak 75 murid akan belajar sekolah berasrama di sekolah rakyat Gresik.
Pemkab Gresik memanfaatkan bangunan sekolah Eks UPT SMP Negeri 30 Gresik di Desa Mriyunan, Kecamatan Sidayu untuk Sekolah Rakyat Gresik. Fasilitas asrama, kamar, lingkungan sekolah sudah siap. Pada tahun depan akan dibangunkan sekolah rakyat Gresik di bumi perkemahan Raci Tengah Sidayu. Ditarget sudah ada masjid dan asrama tahun depan. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Studi Tiru ke Arsa Foundation, Gresik Siapkan Sekolah Rakyat Berbasis Inklusi
Pewarta | : Akmalul Azmi |
Editor | : Deasy Mayasari |