https://jatim.times.co.id/
Berita

Jawa Timur Siap Jadi Pilot Project Pengembangan Industri Sapi Perah Nasional

Rabu, 23 Juli 2025 - 23:10
Jawa Timur Siap Jadi Pilot Project Pengembangan Industri Sapi Perah Nasional Kepala Dinas Peternakan (Kadisnak) Jawa Timur, Dr. Ir. Indyah Aryani, MM. (Foto: Achmad Fikyansyah/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM – Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyatakan komitmennya untuk menjadi pusat pengembangan industri sapi perah nasional melalui kemitraan strategis dan kolaborasi lintas sektor. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Peternakan (Kadisnak) Jawa Timur, Dr. Ir. Indyah Aryani, MM, dalam rangka mendukung program U.S.–Indonesia Dairy Partnership (USIDP) yang baru saja diluncurkan di Malang, Selasa (23/7/2025).

Menurut wanita yang akrab disapa Indy ini, Jawa Timur saat ini menjadi tumpuan utama produksi susu nasional dengan jumlah populasi sapi perah mencapai 298 ribu ekor, atau sekitar 62 persen dari total populasi sapi perah di Indonesia yang hanya berjumlah 500 ribu ekor.

“Jawa Timur sangat menyambut baik kerja sama ini, baik dari Dirjen Peternakan maupun dari USID dari Amerika. Ini merupakan pembelajaran yang luar biasa untuk peternak kita,” ujarnya.

Indy menjelaskan, salah satu tantangan utama di sektor sapi perah adalah kepemilikan yang kecil di tingkat peternak, rata-rata hanya dua hingga lima ekor. Untuk itu, Pemprov Jatim terus mendorong konsep kemitraan yang melibatkan sektor swasta seperti Greenfield dan Salfa.

“Kemarin dalam kemitraan dengan Greenfield, didatangkan 1.080 ekor sapi perah dari Australia yang langsung dimitrakan dengan peternak lokal. Mereka dibina dan didampingi langsung oleh pihak perusahaan,” jelasnya.

Selain itu, program pelatihan berbasis digital juga tengah dikembangkan untuk meningkatkan manajemen pemeliharaan sapi perah, mulai dari pemberian pakan, manajemen kandang, hingga tata kelola perizinan. Indyah menekankan pentingnya penerapan Nomor Kontrol Veteriner (NKV) sebagai bagian dari upaya menjamin mutu dan keamanan produk susu.

“Susu memiliki nutrisi lengkap sehingga sangat rentan tercemar. Maka kita harus pastikan pengelolaan peternakan sesuai standar,” kata Indy.

Wilayah kantong sapi perah di Jatim saat ini tersebar di Malang, Pasuruan, Batu, Blitar, Tulungagung, Kediri, Probolinggo, dan Magetan. Untuk pengembangan ke depan, Pemprov Jatim fokus ke wilayah timur seperti Bondowoso dan Banyuwangi yang telah mulai menerima impor sapi dari Australia.

Indy mengungkapkan, kebutuhan konsumsi susu di Jawa Timur terus meningkat, terutama untuk mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari pemerintah.

“Kebutuhan susu di Jawa Timur saat ini mencapai sekitar 2.000 ton per hari, sementara produksi lokal baru mampu memenuhi 1.200 ton. Artinya, masih ada kekurangan 1.400 hingga 1.800 ton per hari,” ujarnya.

Untuk menutupi kekurangan tersebut, Jatim diperkirakan masih membutuhkan setidaknya 50 ribu ekor sapi perah betina produktif.

“Ini butuh effort luar biasa, karena kalau hanya mengandalkan APBD tentu tidak cukup. Maka kami menggandeng investor dan sektor swasta untuk masuk ke Jawa Timur,” pungkas Indy. (*)

Pewarta : Achmad Fikyansyah
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.