https://jatim.times.co.id/
Berita

Dampak Zona Merah, Pengusaha Bengkel Las Listrik di Banyuwangi Kembali Sepi Orderan

Kamis, 24 Desember 2020 - 07:54
Dampak Zona Merah, Pengusaha Bengkel Las Listrik di Banyuwangi Kembali Sepi Orderan Para pengerajin pagar besi bengkel las listrik Barokah Milik Hapipik, sedang mengerjakan pesanan servis pintu harmonika. (Foto: Riswan Efendi/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, BANYUWANGI – Meskipun sempat bangkit dari dampak pandemi covid-19, sejumlah pengusaha bengkel las listrik kini kembali sepi permintaan. Hal ini dikarenakan kabupaten Banyuwangi kembali masuk dalam kategori zona merah covid-19.

Seperti yang dialami oleh, Hapipik (49) salah satu pemilik usaha bengkel las Barokah di Dusun Cempokasari, Desa Sarimulyo, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi. Dirinya menyebutkan, dalam satu bulan terakhir permintaan tentang jasa las nya menurun drastis, terlebih setelah banyuwangi memasuki zona merah kembali.

"Dulu waktu covid-19 yang pertama, usaha saya ini terpaksa saya tutup hampir 5 bulan, karena memang tidak ada orderan sama sekali. Tapi setelah kondisi pandemi sedikit membaik, saya mulai operasikan kembali. Namun, Karena sekarang Corona mulai tinggi lagi di Banyuwangi, dalam sebulan ini orderan sangat minim, tidak sesuai dengan biaya listrik dan gaji karyawan," cetus Hapipik, (23/12/2020).

"Biasanya kami dalam sebulan bisa 3 sampai 4 kali permintaan, setelah sebulan ini kami hanya menerima 1 permintaan garapan saja," tambahnya.

Untuk mensiasati agar tidak terlalu merugi, dirinya mencoba berbagai cara, dengan salah satunya fokus ke permintaan servis pagar besi, pintu harmonika dan kanopi dengan sekala kecil.

Hal senada juga disampaikan oleh Ahmad Khoyrul (40), pengusaha Bengkel Las Listrik Di Dusun Krajan, Desa Sraten, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi. Bahkan dalam dua bulan terakhir dirinya sama sekali tidak mendapatkan pesanan. Hal inilah yang membuat Khoyrul terpaksa harus menutup sementara bengkelnya.

"Karena memang tidak ada orderan, dan ini juga usaha untuk mengurangi biaya operasional, jadi saya terpaksa menutup sementara," ungkap Khoyrul.

Dirinya berharap, Wabah pandemi covid-19 di Kabupaten Banyuwangi bisa segera menunjukkan angka penurunan, sehingga usaha kecil menengah seperti para pengrajin besi bengkel las, bisa kembali beroperasi.

Selain itu, dirinya juga mengimbau kepada masyarakat, untuk tetap mematuhi protokol Kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah. Agar kegiatan ekonomi masyarakat kembali pulih.

"Masyarakat saya harap bisa taat protokol kesehatan, agar Covid-19 bisa cepat selesai di Banyuwangi. Kami pun para pelaku UMKM yang bergerak di bidang jasa bengkel las listrik bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari, dan permintaan dari konsumen bisa meningkat kembali," harapnya. (*)

Pewarta : Riswan Efendi (MG-307)
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.