TIMES JATIM, KEDIRI – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo melakukan kunjungan kerja ke wilayah Kediri dan sekitarnya. Di titik pertama, Menteri PU meninjau Daerah Irigasi Mrican Kiri, yang selama ini menjadi tumpuan irigasi bagi 30 ribu hektar lahan pertanian di tiga wilayah yakni Kabupaten Kediri, Kabupaten Nganjuk dan Jombang.
Menteri PU Dody Hanggodo mengungkapkan untuk wilayah tersebut, dari 110 km saluran irigasi yang diperbaiki, saat ini tinggal menyisakan 28 km yang belum selesai diperbaiki. Dalam kesempatan, Dody juga bertemu dengan sejumlah warga, berdiskusi dan mendengarkan keluh kesah mereka terkait sektor irigasi pertanian.
Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo usai meninjau jembatan baru Jongbiru (FOTO: Yobby/TIMES Indonesia)
"Apapun yang kita kerjakan hari ini bisa sangat bermanfaat untuk meningkatkan IP padi khususnya untuk 30 ribu hektare di tiga kabupaten ini," tuturnya, Kamis, (21/11/2024).
Peningkatan IP padi sendiri, menurutnya tidak hanya dipengaruhi oleh air tapi juga faktor-faktor lain seperti benih, pupuk dan halal lainnya. Hal tersebut nantinya akan kembali didiskusikan dengan Kementerian Pertanian.
"Target besarnya adalah menjaga Jawa Timur tetap bisa menjadi lumbung beras nasional," ungkapnya.
Setelah meninjau sektor irigasi, Menteri PU Dody Anggodo juga meninjau proyek pembangunan tol Kediri - Tulungagung (KiAgung) yang nantinya akan menjadi salah satu akses menuju Bandara Dhoho Kediri.
Proyek jalan tol yang diprakarsai oleh PT Gudang Garam tersebut, ditargetkan selesai pada Oktober 2025 nanti. "Kalau melihat progresnya pasti bisa," ujar Menteri PU Dody Hanggodo.
Menteri PU juga turut mengapresiasi pembangunan proyek jalan tol Kediri - Tulungagung tersebut. "Ya inilah, saya sangat mengharapkan pengusaha - pengusaha merah putih seperti Gudang Garam. Yang harus banyak tumbuh di negara ini. Besar di suatu area (daerah), area yang dibangun, area yang dibesarkan. Jadi tidak cuma PT yang besar, pusat yang besar tapi juga area yang menjadi besar," jelasnya.
Dengan pengembangan, seperti yang dilakukan oleh PT Gudang Garam tersebut akan membuat wilayah Kediri semakin berkembang. Hal yang sama juga diharapkan turut terjadi di wilayah lain yang ada di Indonesia. "Beberapa tahun mendatang gak cuma kenal Bali tapi ada Kediri, ada Kediri 1, Kediri 2. Ada di seluruh Indonesia, " tambahnya.
Usai melihat secara langsung proyek pembangunan jalan tol Kediri - Tulungagung, Menteri PU Dody Hanggodo juga melihat hasil rehabilitasi Jembatan Jongbiru yang menghubungkan wilayah Kota Kediri dengan Kabupaten Kediri. Jembatan ini juga turut menjadi salah satu akses menuju Bandara Dhoho Kediri.
Setelah melihat beberapa tahapan pengerjaan jembatan Jongbiru serta jalan penghubungnya, Menteri PU kembali berdialog dengan warga setempat.
Rata-rata warga mengungkapkan apresiasi mereka terhadap pembangunan kembali Jembatan Jongbiru yang sempat putus lama. Jembatan baru Jongbiru, diresmikan penggunaannya oleh Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana pada bulan Juli 2024 lalu.
Jembatan baru Jongbiru sendiri dibangun melalui program Inpres Jalan Daerah (IJD) 2023. Melihat manfaat IJD, Menteri PU Dody Hanggodo mengungkapkan tidak menutup kemungkinan program itu akan kembali dilakukan di tahun 2025. "Kami melihat manfaatnya yang cukup besar ke masyarakat sekitar di tahun 2020-2024," jelasnya.
Program IJD, terutama pada wilayah sentra-sentra produksi pertanian untuk membantu para petani untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal dari hasil panen.
"Kami sudah sampaikan Pak Presiden sebelum beliau berangkat ke luar negeri. Pada waktu yang tepat nanti kita akan bahas ulang. Insya Allah kalau untuk urusan masyarakat luas, untuk urusan kemampuan masyarakat, itu menjadi tujuan utama dari Pak Prabowo. Insya Allah pasti akan beliau pertimbangkan dengan sangat serius," pungkas Menteri PU. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Kunjungi Kediri, Menteri PU Tinjau Irigasi, Proyek Jalan Tol, dan Jembatan
Pewarta | : Yobby Lonard Antama Putra |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |