TIMES JATIM, SURABAYA – Debat kedua Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Surabaya 2024 digelar KPU Surabaya di Mercure Surabaya Grand Mirama bertema "Memajukan dan Menyelesaikan Persoalan Daerah”.

Panelis mempertanyakan rencana dan upaya pasangan calon Eri Cahyadi - Armuji yang merupakan calon tunggal Pilkada Surabaya dalam melestarikan lingkungan, memperbaiki kualitas air dan mengurangi polusi tanpa menghambat investasi industri. Ini perlu dilakukan karena pembangunan berkelanjutan harus memperhatikan aspek ekonomi, sosial dan lingkungan yang merupakan salah satu prioritas dengan target Surabaya menjadi Kota Hijau di tahun 2030.

"Kualitas udara di Kota Surabaya semuanya tergantung polusi dari transportasi dan industri, tapi itu yang mengurangi pengangguran," ujar Calon Wali Kota Surabaya nomor urut 1 Eri Cahyadi.

Dirinya menyebut, saat ini, sebesar 22 persen kawasan Surabaya sudah memberikan Ruang Terbuka Hijau (RTH). Hal tersebut merupakan upaya petahana dalam melestarikan lingkungan dan mengurangi polusi.

"Tak hanya itu, dirinya juga memetakan kawasan industri dan pemukiman. Dikawasan industri kami memasang alat monitoring. Nantinya juga akan membuat hutan kota," kata Eri. 

Mengenai persoalan sampah, dirinya membanggakan TPA Benowo yang bisa mengolah sampah menjadi energi listrik. 

"Komitmen menjaga polusi udara kita lakukan dengan cara menanam pohon, menjaga kualitas air dan lingkungan. Alhamdulillah, Surabaya dalam kondisi baik dan sedang udaranya," ucapnya. (*)