TIMES JATIM, KEDIRI – Meski masa kampanye tinggal menyisakan dua hari, dukungan untuk pasangan calon Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana dan calon wakil bupati Dewi Mariya Ulfa (Dhito-Dewi) belum berhenti.
Kepedulian yang diperlihatkan pasangan Dhito-Dewi selama ini, mendorong solidaritas difabel Kabupaten Kediri menyatakan dukungan untuk pasangan nomor urut 2 itu untuk memenangkan kontestasi Pilbup Kediri 2024.
Muhamad Sugianto dari Disabilitas Kediri Tangguh (Dikta) Kabupaten Kediri mengungkapkan, perhatian yang diberikan oleh Mas Dhito - Mbak Dewi patut untuk diapresiasi.
"Sebagian bagian dari masyarakat Kabupaten Kediri kami menyadari hak- hak kami sebagai disabilitas telah dihargai, dihormati dan diakomodasi dengan baik," tuturnya, Kamis (21/11/2024).
Kelompok difabel berkeyakinan, melalui semangat kebersamaan pasangan Mas Dhito dan Mbak Dewi mampu membawa Kabupaten Kediri yang inklusif, penuh rasa saling menghormati dan berbagi kesempatan yang setara bagi seluruh masyarakat.
Mas Dhito sendiri menegaskan, ada dua hal yang akan menjadi komitmennya terhadap kelompok difabel atau disabilitas di periode kedua kepemimpinannya. "Teman-teman difabel kedepannya kita dorong untuk kemandirian secara berusaha," katanya.
Upaya menggerakkan kelompok difabel untuk bisa berusaha itu telah dimulai di periode pertama. Keseluruhan terdapat 678 difabel yang telah mendapatkan sasaran program bantuan pelatihan dan usaha.
Mas Dhito mencontohkan, salah satu bentuk program pelatihan yang diberikan yakni kelompok difabel dari tuna rungu maupun tuna netra mendapatkan pelatihan pijat sebagaimana bidang yang diminta.
"Yang kedua masih ada beberapa kasus bullying yang dialami adik-adik kita yang difabel ini yang akan menjadi konsen pemerintah yang akan datang," ungkapnya.
Sebagai salah satu sektor pelayanan dasar, Mas Dhito menekankan aksi bullying di dunia pendidikan tidak lagi boleh terjadi. Untuk memitigasi hal itu, menurut dia, akan meningkatkan guru yang memiliki kemampuan mendampingi anak-anak difabel.
Sejauh ini, untuk mendampingi anak-anak difabel Mas Dhito telah memberikan layanan inklusi di 153 lembaga dengan guru pendamping 208 guru dan sudah melayani 244 anak.
Selain sektor pendidikan dan pelatihan usaha tersebut, Mas Dhito sepanjang periode pertama juga menyalurkan peralatan mobilitas bagi 246 orang difabel. Kemudian, dukungan kepada para atlet paralympic untuk mengikuti berbagai kejuaraan.
Dukungan Dari Mantan Pendukung Paslon 01
Selain dukungan dari para difabel, Mas Dhito - Mbak Dewi juga mendapatkan dukungan dari
sejumlah mantan pendukung paslon nomor urut 01 Deny - Mudawamah. Komitmen dukungan itu diungkapkan oleh Forum Paguyuban Kediri Raya (FPKR) di Desa Karang Tengah, Kandangan, Kamis (21/11/2024).
Ketua FPKR Gus Bahaudin mengungkapkan beralihnya dukungan dari Deny ke Dhito (sapaan akarab Hanindhito) ini dikarenakan rekam jejak dan perkembangan kondisi politik yang ada.
Menurutnya, selain karena kondisi dalam kubu 01 yang membuat dirinya dan kawan-kawannya hengkang, dirinya juga mengungkapkan Dhito - Dewi selama ini telah menunjukkan kinerja yang bagus selama periode pertama.
“Kami bersama rekan-rekan memutuskan pindah ke 02. Karena kita sudah merasakan dipimpin 02,” terang Gus Bahaudin.
Dikatakannyq, FPKR terdiri dari berbagai kalangan. Termasuk kalangan santri hingga pelaku seni. Deklarasi tersebut diikuti oleh perwakilan tokoh-tokoh yang tersebar dari seluruh wilayah di Kabupaten Kediri.
Kedepan, lanjutnya, anggota FPKR ini akan terjun langsung ke bawah untuk mengawal pemenangan Dhito - Dewi hingga kembali terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati.
“Anggota kita ini kan banyak, nantinya kita gerakkan untuk pemenangan Dhito - Dewi,” pungkasnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Jelang Berakhir Masa Kampanye, Dukungan untuk Pasangan Dhito-Dewi Terus Mengalir
Pewarta | : Yobby Lonard Antama Putra |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |