TIMES JATIM, BANYUWANGI – Aksi begal yang melibatkan tiga pelaku terjadi di Jalan Bengawan Solo, Kelurahan Sumber Wetan, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo, pada Rabu (28/8/24) dini hari. Kejadian ini terekam CCTV, menunjukkan bagaimana para pelaku merampas sepeda motor milik korban.

Dalam rekaman CCTV, terlihat korban yang mengendarai motor melaju dari arah barat. Tiba-tiba, ia dipepet oleh tiga pelaku yang berboncengan satu motor.

Salah satu pelaku mengeluarkan senjata tajam berupa celurit, membuat korban terpaksa berhenti dan meninggalkan motornya sambil berteriak minta tolong.

Melihat motor ditinggalkan, salah satu pelaku segera turun dan membawa kabur motor korban ke arah barat.

Meskipun korban berusaha mengejar sambil terus berteriak meminta bantuan, kondisi jalan yang sepi saat itu memudahkan para pelaku untuk melarikan diri tanpa hambatan.

Mistani (65), warga sekitar, mengaku kaget saat mendengar teriakan perempuan yang meminta tolong sekitar pukul 00.30. Karena penasaran, ia keluar rumah untuk melihat situasinya.

"Saat saya lihat, perempuan itu sudah teriak-teriak minta tolong. Tapi karena perempuan itu sendirian di jam yang tidak wajar, warga yang mau menolong pun takut," ujar Mistani.

Menurutnya, kekhawatirannya bukan tanpa alasan. Tidak sedikit modus kejahatan yang melibatkan perempuan meminta tolong, namun ternyata bagian dari komplotan pelaku kejahatan. 

"Apalagi perempuannya berpakaian seksi dengan celana pendek banget," tambahnya.

Hal senada juga diungkapkan Sakri, petugas keamanan di perumahan setempat, juga merasa bingung saat mendengar teriakan korban.

"Saat itu saya membawa tossa, dan kendaraan tersebut ada di dalam perumahan yang pagarnya sudah saya gembok. Jadi jelas tidak nutut jika saya mengejar juga," ujarnya.

Ia mengaku sempat melihat tiga pria yang berusaha mengambil motor perempuan tersebut, dengan salah satu di antaranya membawa celurit. "Sepertinya korban sudah dibuntuti dari arah barat," imbuhnya.

Setelah gagal mengejar para pelaku, korban yang identitasnya belum diketahui kemudian menghubungi seseorang melalui telepon. Tak lama berselang, ia dijemput oleh keluarganya. 

"Setelah korban dijemput keluarganya, tak lama kemudian polisi datang. Mungkin korban sudah melapor," kata Sakri.

Namun, Kapolsubsektor Kedopok, Ipda Hari, menyatakan, hingga Rabu sore belum ada laporan resmi masuk dari korban terkait perampasan motor tersebut.

"Tapi anggota sudah ke tempat kejadian, dan kami menghimbau kepada pengendara motor untuk selalu waspada, jika malam hindari melewati jalan sepi," tandasnya. (*)