TIMES JATIM, JAKARTA – Pada suatu hari yang cerah di Madinah, Yudi Mulyadi, seorang petugas haji asal Indonesia, merasakan momen yang tak terlupakan dalam hidupnya.

Ia mendapatkan kehormatan untuk berkunjung ke kantor salah satu petinggi percetakan Al-Quran King Fahd, sebuah lembaga terkenal di dunia Muslim. Tidak hanya berkunjung, Yudi juga menerima hadiah istimewa—mushaf Al-Quran besar yang berbeda dari biasanya diterima oleh pengunjung. 

Yudi Mulyadi adalah anggota Perlindungan Jemaah (Linjam) yang bertugas di Daerah Kerja Bandara, bagian dari PPIH Arab Saudi 2024. Ketika jadwal tugasnya selesai, ia bergabung dengan anggota media center haji yang sedang meliput kegiatan di Percetakan Al-Quran di jalan Madinah-Tabuk.

Saat tengah berkeliling, Yudi bertemu dengan salah satu pembesar di lembaga tersebut, seorang pria berjubah putih dan berkeffiyeh merah-putih.

Sang petinggi, Abu Nawwaf, awalnya mengira Yudi adalah seorang dokter karena seragam petugas haji yang dikenakannya. Abu Nawwaf kemudian meminta bantuan karena kakinya sudah lama bermasalah. Yudi, yang memiliki kemampuan memijat, menawarkan untuk membantu.

“Sudah 20 tahun kaki saya bermasalah,” ujar Abu Nawwaf, sebagaimana diceritakan Yudi.

Dengan penuh perhatian, Yudi memijat kaki Abu Nawwaf. Ketika anggota media center haji tiba, mereka menemukan Yudi masih memijat sang petinggi yang tampak sangat nyaman.

"Miah miah (pijatannya enak)," ujar Abu Nawwaf dengan senyum puas.

Setelah dipijat, Abu Nawwaf mencoba jongkok dan merasakan kenyamanan luar biasa. Rasa sakit yang selama ini mengganggunya seolah hilang. Dengan rasa syukur dan terkesan, Abu Nawwaf mengajak Yudi masuk ke ruang kantornya.

“Kemari, ikut saya,” ajaknya.

Yudi mengikuti Abu Nawwaf ke dalam kantornya. Di sana, ia diberi hadiah mushaf Al-Quran besar, yang jarang diberikan kepada pengunjung. Abu Nawwaf mengucapkan terima kasih kepada Yudi karena telah membantunya bisa berjalan dengan nyaman kembali.

"Syukron ya akhi, Jazakallahu khairan," balas Yudi. 

Momen tersebut menjadi hari keberuntungan bagi Yudi Mulyadi, mengingatkan kita bahwa kebaikan dan kepedulian, sekecil apa pun, dapat membawa berkah yang tak terduga. Cerita ini tidak hanya menginspirasi para pembaca tentang pentingnya membantu sesama, tetapi juga menyoroti pengalaman berharga yang bisa terjadi selama menjalankan ibadah haji.

Kisah Yudi Mulyadi di Percetakan Al-Quran King Fahd adalah bukti nyata bahwa kebaikan hati dan keberanian untuk membantu dapat membuka pintu-pintu rezeki yang luar biasa. Bagi para calon jemaah haji 2024, semoga cerita ini menjadi inspirasi untuk selalu berbuat baik di mana pun berada dan pada siapa pun. (*)