TIMES JATIM, BONDOWOSO – Bagian atap kantor DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Bondowoso tengah direnovasi, lantaran sering terjadi kebocoran saat musim hujan tiba.
Pantauan di lokasi, renovasi atap dilakukan di beberapa sisi, seperti di ruang Ketua DPRD Bondowoso, ruang ketua fraksi dan ruang arsip. Sementara ruang rapat paripurna yang juga ada di lantai dua masih bisa digunakan.
Ketua DPRD Bondowoso, Ahmad Dhafir mengatakan, perbaikan gedung legislatif tersebut sebenarnya tertunda.
Menurutnya, dana perbaikan sudah dianggarkan 2021 namun dialihkan untuk anggaran Bosda Madin. Apalagi saat itu terjadi Covid-19, dan kondisi anggaran sangat mendesak.
"Itulah kemudian pimpinan mengambil kebijakan tunda dulu rehab gedung ini. Dan kegiatan DPRD kita serahkan untuk mengembalikan anggaran Bosda Madin," terang dia.
Sementara Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (Perkim Ciptaru) Bondowoso, Dadan Kurniawan, melalui Kabid Kawasan Permukiman dan Cipta Karya, Hergiar Yuli P mengatakan, perbaikan gedung DPRD fokus pada titik yang membutuhkan perawatan segera.
Hal itu bertujuan agar bangunan gedung dapat memenuhi kriteria laik fungsi. Salah satunya adalah ruang pimpinan DPRD Bondowoso.
"Ruangan Pimpinan DPRD itu kan rapuh semua, juga atap di gedung sisi timur perlu diperbaiki," terang dia, Rabu (2/10/2024).
Menurutnya, atap ruangan arsip juga perlu diperbaiki karena sering bocor saat hujan. Jika tidak diperbaiki dikhawatirkan merusak arsip yang ada di sana.
Menurutnya, sejak dibangun pada tahun 2004 lalu gedung DPRD tidak pernah diperbaiki. Artinya, setelah 20 tahun baru diperbaiki.
Ia memaparkan, renovasi Gedung DPRD diperkirakan menghabiskan anggaran Rp 466 juta.
Menurutnya, kini pengelolaan gedung negara menjadi program dari Dinas Perkim Ciptaru. “Jadi tak hanya kantor sekretariat dewan. Namun juga bisa termasuk kantor dinas, kantor kecamatan, dan lainnya,” terang dia. (*)
Pewarta | : Moh Bahri |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |