https://jatim.times.co.id/
Berita

Dongkrak Produktivitas Lahan Tembakau, Pemkab Blitar Perbaiki Akses Jalan dan Bangun 13 Jalur Irigasi

Senin, 02 Juni 2025 - 17:31
Dongkrak Produktivitas Lahan Tembakau, Pemkab Blitar  Perbaiki Akses Jalan dan Bangun 13 Jalur Irigasi Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Blitar. (Foto: Pemkab Blitar)

TIMES JATIM, MALANG – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Blitar melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan produktifitas lahan tembakau. Diantaranya dengan membangun 13 Jalur Irigasi dengan pendanaan bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai dan Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2025 ini. 

Di wilayah Kabupaten Blitar, khususnya di hamparan luas lahan tembakau, pemerintah daerah hadir sebagai penyokong utama dengan membangun jaringan irigasi tersier (JIT) yang didanai melalui dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT).

Memasuki tahun anggaran 2025, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Blitar menggelontorkan anggaran DBHCHT untuk merealisasikan pembangunan 13 titik vital dengan rincian tujuh jalur irigasi tersier (JIT) dan enam jalan usaha tani (JUT). 

Titik-titik ini tersebar di sejumlah kecamatan penghasil tembakau utama, menjadi tulang punggung penyokong produktivitas tanaman tembakau yang selama ini bergantung pada pasokan air.

Kepala Bidang Prasarana Pertanian, Matsafii, menyampaikan bahwa dana untuk pembangunan tiap titik berkisar antara Rp150 juta hingga Rp200 juta. Lokasi pembangunan sengaja disebar merata, dengan prioritas utama di Kecamatan Selopuro, yang dikenal sebagai pusat lahan tembakau terbesar di Blitar. 

"Prioritas kami pembangunannya di Kecamatan Selopuro sebagai pusat lahan tembakau terluas ya. Kecamatan lain seperti Talun, Kademangan, dan Panggungrejo pun mendapat sentuhan pembangunan, meski skala investasinya lebih kecil," jelas Matsafii, Senin (2/6/2025).

Menurut Matsafii, keberadaan jaringan irigasi tersier ini sangat krusial karena produktivitas tembakau sangat bergantung pada pasokan air yang cukup, terutama pada masa pertumbuhan tanaman. 

Selama ini, para petani sering bergantung pada curah hujan yang tidak menentu dan kerap menjadi tantangan tersendiri. Dengan hadirnya JIT, kebutuhan air tanaman bisa lebih terjamin, sehingga hasil panen pun dapat meningkat.

Tidak hanya untuk tembakau, jaringan irigasi kecil ini juga berperan mendukung budidaya komoditas lain seperti padi dan jagung di luar musim tembakau. Maka dari itu, akses air yang langsung mengairi petak-petak sawah menjadi kebutuhan mendesak yang tak bisa ditunda.

"JIT ini merupakan bagian dari sistem irigasi berjenjang, di mana jaringan primer dan sekunder dikelola oleh Dinas Pekerjaan Umum, sementara jaringan irigasi kecil yang langsung menyentuh petani berada di bawah pengawasan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian," terangnya. 

Selain membangun irigasi, Pemerintah Kabupaten Blitar juga membangun enam titik jalan usaha tani untuk mempermudah mobilitas petani menuju lahan mereka. 

Jalan usaha tani ini difokuskan untuk mendukung kelancaran pengangkutan pupuk dan hasil panen, dengan spesifikasi yang disesuaikan untuk kendaraan ringan seperti roda tiga atau pick-up kecil. 

Matsafii mengingatkan bahwa jalan ini bukan untuk dilewati kendaraan berat karena ketebalannya hanya 15 cm, sehingga penggunaan truk berat dapat merusak jalan dengan cepat.

"Dengan hadirnya 13 jalur irigasi dan akses jalan yang diperbaiki, Pemkab Blitar berharap produktivitas tembakau dan komoditas pertanian lainnya dapat meningkat signifikan, memberikan napas baru bagi kesejahteraan petani dan mendukung ketahanan pangan daerah," tandasnya.(*)

Pewarta : Erliana Riady
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.