TIMES JATIM, LAMONGAN – Satuan Tugas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 Kodim 0812 Lamongan terus berpacu dengan waktu. Dengan tenggat yang tinggal menghitung hari, mereka mengerahkan semua tenaga untuk menuntaskan sasaran pembangunan yang telah direncanakan.

Dansatgas TMMD ke-124, Letkol Arm Ketut Wira Purbawan, menyatakan keyakinannya bahwa seluruh pekerjaan akan selesai sesuai target.

“Kami akan terus bekerja keras untuk menyelesaikan semua sasaran pembangunan yang telah ditentukan. Kami yakin dengan kerja sama dan semangat yang tinggi, semua bisa selesai tepat waktu,” ujarnya Senin (2/6/2025).

Saat ini, pembangunan fisik di sejumlah titik sudah memasuki tahap akhir. Di antaranya, pembangunan rumah tidak layak huni (Rutilahu) yang tinggal proses finishing, pembangunan jalan desa, serta pembangunan rumah pompa untuk kebutuhan pengairan warga.

Anggota Satgas TMMD bekerja tanpa mengenal waktu. Pagi hingga malam hari mereka berjibaku, mengangkat material, mengecat dinding, merapikan jalan, hingga memeriksa konstruksi rumah pompa.

Dalam beberapa hari terakhir, Satgas TMMD memang meningkatkan ritme kerja agar target tercapai. Selain melibatkan anggota TNI, masyarakat setempat pun turut berpartisipasi dalam kegiatan gotong royong.

“Gotong royong ini menjadi kunci. Tanpa bantuan warga, tentu capaian secepat ini sulit diraih,” tambah Letkol Ketut.

Rutilahu: Hijau Harapan Baru

Salah satu yang paling mencolok adalah pembangunan Rutilahu. Rumah-rumah warga yang sebelumnya reyot, dinding rapuh, atap bocor, kini berdiri kokoh dengan cat hijau segar. Warna ini bukan sekadar pilihan estetika, tetapi simbol harapan baru bagi keluarga penerima manfaat.

“Warna hijau yang mendominasi pembangunan Rutilahu ini adalah simbol harapan baru bagi masyarakat. Kami berharap, dengan adanya pembangunan ini, masyarakat dapat hidup lebih sejahtera dan bahagia,” jelas Dansatgas.

Program Rutilahu TMMD ke-124 tidak hanya menata ulang bangunan, tetapi juga memastikan rumah-rumah tersebut memenuhi standar kesehatan dan kelayakan huni. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup warga, terutama dari aspek sanitasi dan keamanan bangunan.

Pembangunan Infrastruktur Penopang Ekonomi

Selain rumah, pembangunan jalan dan rumah pompa juga menjadi fokus utama. Jalan yang sebelumnya sulit dilalui, terutama saat musim hujan, kini diperbaiki agar akses warga ke sekolah, pasar, dan ladang semakin mudah.

Sementara itu, pembangunan rumah pompa diharapkan dapat mengoptimalkan sistem pengairan sawah, mendukung produktivitas pertanian, dan secara tidak langsung meningkatkan pendapatan warga.

“Pembangunan ini adalah investasi untuk kesejahteraan jangka panjang. Kami tidak hanya membangun fisik, tapi juga memperkuat sendi-sendi ekonomi masyarakat,” tambah Letkol Ketut.

Gotong Royong, Simbol Kebersamaan TNI dan Rakyat

TMMD bukan sekadar program pembangunan. Lebih dari itu, TMMD menjadi simbol kebersamaan antara TNI dan rakyat. Di lokasi pembangunan, terlihat jelas semangat gotong royong yang kuat. Warga saling membantu, menyediakan makanan, ikut mengangkut material, hingga memeriksa hasil pekerjaan bersama anggota Satgas.

Dalam beberapa hari ke depan, Satgas TMMD 0812 Lamongan akan terus memaksimalkan waktu yang tersisa. Mereka berkomitmen memastikan semua sasaran pembangunan selesai dan dapat digunakan warga secepatnya.

“Yang kami kejar bukan hanya target pekerjaan, tapi juga hasil yang berkualitas, yang benar-benar bermanfaat untuk masyarakat,” pungkas Dansatgas. (*)