TIMES JATIM, LAMONGAN – Niat hati ngamen, ujungnya malah nyungsep di balik jeruji. Begitulah akhir kisah dua pria asal Babat yang gagal total saat mencoba mencuri sepeda motor milik warga Lamongan. Untung saja, gerak-gerik mencurigakan mereka terendus cepat oleh petugas kepolisian.

Aksi pencurian dengan modus operandi curanmor ini terjadi pada Senin, 26 Mei 2025, sekitar pukul 10.30 WIB, di pematang sawah Dusun Banan, Desa Gunungrejo, Kecamatan Kedungpring, Kabupaten Lamongan.

Korban inisial W, warga Dusun Banyuurip, Gunungrejo, nyaris kehilangan sepeda motornya yang saat itu diparkir tak jauh dari sawah. Pelakunya, dua pria yang kini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum.

Mereka adalah AC (warga Dusun Pakah, Desa Gesing, Kecamatan Semanding, Tuban) dan AU, yang sama-sama berdomisili di Jalan Liposos, Kelurahan Babat, Kecamatan Babat, Lamongan.

Modus ‘Ngamen’ Jadi Kedok Mencuri

Kapolres Lamongan, AKBP Agus Dwi Suryanto, dalam konferensi pers menjelaskan bahwa kedua pelaku awalnya berkeliling kampung dengan dalih mengamen.

"Mereka mengendarai sepeda motor Honda Supra Fit warna silver tanpa pelat nomor," ujarnya. 

Namun, kegiatan mereka tak sekadar menghibur warga. Saat tiba di pematang sawah, pelaku AU melihat sepeda motor korban diparkir dan langsung mendekatinya. 

"Dengan santai, AU mencoba menghidupkan motor menggunakan kunci T yang sudah dipersiapkan. Sayangnya, usaha itu gagal, bahkan merusak lubang kunci," katanya. 

Ditangkap dalam Kondisi Basah Kuyup

Tak disangka, korban melihat aksinya dan spontan berteriak. Kedua pelaku panik dan mencoba kabur. Sialnya, sepeda motor yang mereka gunakan mogok di tengah jalan. 

"Dalam keadaan hujan, mereka pun berteduh di rumah warga sambil menuntun motor. Kemudian mereka diamankan Tim Jaka Tingkir Polres Lamongan bersama Unit Reskrim Polsek Kedungpring," ucapnya.

Barang bukti dari pelaku, antara lain 1 unit sepeda motor Honda Beat warna merah hitam tahun 2016, Nopol S-2959-LB, 1 unit sepeda motor Honda Supra Fit warna silver tanpa Nopol, 1 buah kunci T dan 1 lembar STNK Honda Beat milik korban. 

"Kini, kedua pelaku harus mempertanggungjawabkan perbuatannya sesuai dengan Pasal 363 KUHP Jo Pasal 53 KUHP tentang tindak pidana pencurian dengan pemberatan," tuturnya.

Polres Lamongan Tegas Tangani Curanmor

AKBP Agus Dwi Suryanto menegaskan, pihaknya tidak akan memberikan ruang bagi para pelaku kriminal di Lamongan. “Kami akan terus meningkatkan patroli dan penindakan untuk menjaga keamanan masyarakat,” ujarnya. 

Selain itu, Satreskrim Polres Lamongan juga mengungkap pencurian burung jenis murai beserta sangkar milik FCDA, warga Desa Moropelang, Kecamatan Babat, Lamongan. 

"Pelaku adalah S, warga Desa Slaharwotan, Kecamatan Ngimbang. Pelaku terpaksa mencuri karena akan digunakan untuk persalinan istrinya yang sedang hamil tua,"katanya. 

Pencurian handphone di Masjid Miftahul Fallah Desa Sendangrejo, Kecamatan Ngimbang dengan pelaku S, warga setempat juga tak luput sasaran Tim Jaka Tingkir Polres Lamongan. 

"Modus pelaku mencari barang rongsokan di masjid setempat. Namun ketika melihat korban tertidur pulas, handphonenya diembat. Berbekal CCTV masjid Miftahul Fallah, pelaku berhasil diamankan beserta barang bukti," tuturnya. 

Tak hanya itu, AKBP Agus mengungkapkan, Satreskrim Polres Lamongan juga berhasil mengungkap pencurian dengan pemberatan berupa perhiasan emas. 

"Perhiasan berupa 1 buah gelang emas dengan berat 17 gram dan 1 buah cincin emas dengan berat 8 gram berhasil diamankan Tim Jaka Tingkir bersamaan dengan pelaku ECK, warga Kelurahan Babat," kata AKBP Agus, Kapolres Lamongan. (*)