https://jatim.times.co.id/
Berita

Sarapan Nasbung Bareng Warga, Cara Bupati Ipuk Rayakan Hari Jadi ke-254 Banyuwangi

Kamis, 18 Desember 2025 - 12:44
Sarapan Nasbung Bareng Warga, Cara Bupati Ipuk Rayakan Hari Jadi ke-254 Banyuwangi Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, sarapan Nasbung bareng warga. (FOTO: Ikromil Aufa/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, BANYUWANGI – Usai upacara Hari Jadi Banyuwangi (Harjaba) ke-254, suasana di Halaman Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi, Kamis (18/12/2025), berubah lebih hangat dan akrab. 

Tak ada sekat, tak ada jarak. Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, memilih merayakan momentum bersejarah daerahnya dengan cara sederhana yakni sarapan Nasi Bungkus (Nasbung) bersama warga.

Di tengah deretan tikar yang digelar, orang nomor satu di Bumi Blambangan itu duduk membaur bersama berbagai lapisan masyarakat. Tukang becak, petugas kebersihan, pengemudi Ojek Online (Ojol), pelajar, hingga warga umum tampak menikmati sarapan yang sama. 

Nasi bungkus sederhana itu menjadi simbol kebersamaan dalam peringatan Hari Jadi Banyuwangi tahun ini.

Ipuk hadir didampingi Wakil Bupati Mujiono, Sekretaris Daerah Banyuwangi Guntur Priambodo, serta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Tak ada meja kehormatan. Para pejabat duduk sejajar, menyatu dengan warga, berbagi cerita sambil menyantap sarapan pagi.

Bupati-Banyuwangi-Ipuk-Fiestiandani-b.jpgBupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, bersama Wakil Bupati, Mujiono, menyantap Nasbung bareng warga. (FOTO: Ikromil Aufa/TIMES Indonesia)

Bagi Ipuk, perayaan Hari Jadi Banyuwangi tidak harus selalu identik dengan kemeriahan dan euforia berlebihan. Di tengah berbagai tantangan, mulai dari kondisi cuaca hingga bencana yang masih terjadi di sejumlah wilayah, kesederhanaan justru dipilih sebagai wujud rasa syukur.

"Banyuwangi bisa seperti sekarang karena kerja bersama semua pihak. Dari mereka yang bekerja sejak subuh menjaga kebersihan, mengatur lalu lintas parkir, hingga yang membantu mobilitas warga setiap hari," kata Ipuk, Kamis (18/12/2025).

Sarapan bersama ini juga menjadi bentuk apresiasi kepada para pekerja sektor informal yang kerap luput dari sorotan, namun memiliki peran besar dalam menjaga wajah dan denyut kehidupan kota. 

Kehadiran mereka dalam perayaan Harjaba disebut Ipuk sebagai pengingat bahwa pembangunan Banyuwangi berjalan berkat kontribusi semua profesi.

Momentum tersebut dimanfaatkan Ipuk untuk menyapa dan berbincang langsung dengan warga.

Sesekali terdengar tawa dan obrolan ringan, mencairkan suasana pagi yang sebelumnya khidmat saat upacara berlangsung.

Di usia Banyuwangi yang ke-254, Ipuk menegaskan bahwa perjalanan daerah ini masih panjang. Berbagai capaian yang diraih selama ini bukanlah titik akhir, melainkan pijakan untuk terus melangkah maju dengan semangat kebersamaan.

"Semua makan nasi bungkus. Semua tandang bareng (kolaborasi). Semua punya kontribusi dengan caranya masing-masing untuk memajukan Kabupaten Banyuwangi," cetus Ipuk.

Melalui sarapan nasi bungkus itu, Ipuk ingin menegaskan satu pesan sederhana, Banyuwangi dibangun bersama, dijaga bersama, dan dirayakan bersama. Sebuah perayaan yang tak sekadar seremoni, tetapi sarat makna tentang kebersamaan dan kepedulian. 

Sementara itu, salah satu pengemudi Ojol, Eko Prayitno, menyampaikan apresiasinya atas perhatian yang diberikan pemerintah daerah kepada masyarakat kecil. 

"Kami merasa senang dan bangga bisa duduk bersama bupati di momen Hari Jadi Banyuwangi. Semoga Banyuwangi ke depan semakin maju dan warganya makin sejahtera," tuturnya. (*)

Pewarta : Syamsul Arifin
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.